Lansia Sidoarjo Upacara dengan Pakaian Pejuang

Sidoarjo - Sejumlah warga lanjut usia (Lansia) di Desa Kemiri, Kecamatan Kota, Sidoarjo, memperingati hari Kemerdekaan Ke 67 Republik Indonesia dengan mengenakan pakaian pejuang sebagai bentuk pengingat kembali akan perjuangan para pahlawan yang telah gugur. Salah seorang tokoh masyarakat, Suyitno Ahmadi, Jumat, mengatakan, dengan peringatan upacara dengan mengenakan pakaian pejuang ini merupakan bentuk penghormatan terjadap perjuangan para pahlawan untuk membela tanah air pada jaman penjajahan dahulu. "Kami sengaja mengenakan pakaian pejuang ini supaya para muda mudi yang tidak ikut berjuang dulu bisa melihat bagaimana bentuk perjuangan para pendahulu kami," katanya. Ia mengemukakan, para pahlawan pada saat perjuangan dulu tidak menggunakan seragam dan juga tidak mengenakan sepatu seperti pasukan sekarang ini. "Kalau dulu, para pahlawan tersebut mengenakan pakaian sipil biasa dan tidak sedikit yang harus bertelanjang kaki atau hanya mengenakan sandal jepit," katanya. Ia mengatakan, dengan semangat yang kuat didukung dengan solidaritas yang tinggi, para pejuang akhirnya bisa mengalahkan para penjajah meski pada saat itu hanya bersenjatakan bambu runcing. "Sangat mustahil jika dibandingkan dengan senjata lawan yang sudah cukup canggih pada waktu itu. Tetapi, karena tekad dan kekuatan dari dalam itulah yang menyebabkan para penjajah akhirnya bisa diusir dari bumi pertiwi," katanya. Disinggung tentang perjuangan saat ini, dirinya menyatakan jika perjuangan saat ini sebenarnya adalah berusaha untuk memberantas para koruptor yang masih merajalela di negeri ini. "Kami berharap, para pejuang saat ini adalah memberantas para koruptor yang saat ini masih bebas untuk berkeliaran dan memakan uang rakyat," katanya. Sementara itu, Muhammad Larno salah seorang warga lainnya mengatakan, kegiatan ini sengaja digelar sebagai bentuk perhatian terhadap para pejuang. "Kami ingin perjuangan para pahlawan ini tidak hanya diperingati setiap tahun saja, tetapi harus dilihami dalam kehidupan sehari-hari," katanya.(*)