Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mendorong seluruh kepala desa inovatif untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan menggunakan teknologi infomrasi atau pelayanan berbasis internet guna memudahkan warga mengurus administrasi kependudukan maupun surat menyurat lainnya.
Guna mendorong semua kepala desa berinovasi memberikan pelayanan kepada warga, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, menggelar Festival Smart Kampung yang dilaksanakan di kawasan Gesibu Taman Blambangan, dengan menampilkan desa-desa unggulan yang telah mengimplementasikan pelayanan kepada masyarakat dengam berbasis internet.
"Festival Smart Kampung ini digelar untuk memberikan ruang bagi semua orang, mengenai kemajuan teknologi yang memberikan pelayanan berbasis dalam jaringan (daring) dan ekonomi kreatif yang ada di desa-desa," kata Bupati Azwar Anas kepada wartawan usai membuka Banyuwangi Festival Smart Kampung.
Selain itu, lanjut dia, festival ini digelar juga sekaligus pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada kepala desa yang memiliki inovasi-inovasi dalam melayani warganya.
Anas menegaskan, tidak semua kepala desa memiliki inovasi dalam melayani warganya, namun ada pula yang tidak inovatif dan kepala desa hebat serta kepala desa tidak hebat.
"Oleh karena itu, saya mendorong kepala desa berinovasi seperti desa-desa lainnya yang inovatif memberikan pelayanan kepada masyarakat menggunakan teknologi informasi. Salah satunya ada desa yang melayani masyarakat berbasis online. Dan ada desa yang memberikakan pelayanan kepada masyarakat hingga pukul 21.00 WIB," ujar Bupati Anas.
Dari ratusan desa yang tersebar di 25 kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, ada 16 desa unggulan yang dihadirkan dalam Banyuwangi Festival Smart Kampung.
Salah satunya stan dari Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, yang memiliki inovasi pelayanan kemajuan teknologi, yakni SIMAS (Sistem Masyarakat Melayani Sendiri). Dengan sitem tersebut memudahkan masyarakat mengurus administrasi kependudukan dan surat menyurat.
"Ada layar komputer di desa kami, dan masyarakat yang hendak mengurus administrasi apapun bisa langsung klik di layar komputer. Selain itu juga jika kepala desa tidak ada di tempat, bisa menggunakan tanda tangan elektronik, yang nantinya setelah itu perangkat desa tinggal memberikan stempel surat tersebut," kata salah seorang perangkat Desa Genteng Wetan. (*)