Tulungagung (ANTARA) - Sejumlah petak sawah dan ladang tanaman jagung di lereng Gunung Wilis, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengalami serangan hama tikus cukup parah sehingga menyebabkan gagal panen.
Agus Susilo (35), petani jagung di Desa Tugu, Kecamatan Sendang, mengaku buah tanaman jagung miliknya nyaris habis diserang hama tikus sejak sebulan terakhir.
"Hama tikus sudah menyerang sejak buah jagung muda mulai muncul," tutur Agus sambil menunjukkan dampak serangan tikus pada tanaman jagung di sawah miliknya.
Dari total 40 ru lahan sawah yang dia tanami jagung sejak dua setengah bulan lalu itu, hampir 60 persen buah jagung rusak.
Tanaman jagungnya masih tegak berdiri dengan daun hijau segar. Namun buah jagung telah terkelupas dengan biji-biji jagung rata-rata habis dimakan hama tikus.
"Tidak ada cara mengatasi. Kalau dibasmi tikus-tikus ini malah semakin merajalela," katanya.
Akibat kejadian ini, Agus mengaku rugi besar. Modal bibit, persemaian dan perawatan hingga jagung usia dewasa senilai Rp5 juta habis tak bersisa.
Meski masih ada sisa jagung yang masih utuh, dia tidak yakin kondisi itu bertahan hingga biji jagung usia matang dan siap petik.
'Serangan masih berlangsung, dan mungkin nanti habis juga dimakan kawanan tikus sawah," katanya.
Agus menyatakan kondisi serupa dialami hampir semua petani yang saat ini menanam jagung di sawah dan ladang Kecamatan Kalangbret.
Petani pun memilih menebang sisa tanaman yang masih bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak sapi di rumah ataupun dijual.
"Kalau bisa dijual maka akan kami jual (sisa batang tanaman jagung) untuk pakan ternak sapi. Tapi rupanya batang dan daun jagung kami kurang diminati pembeli dari kalangan peternak. Kami tidak tahu penyebabnya apa," katanya.