Situbondo (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengemukakan bahwa program mudik gratis yang digelar sejumlah instansi pemerintah membawa dampak semakin berkurangnya angka kecelakaan lalu lintas dari para pemudik.
"Dengan semakin banyaknya fasilitas mudik gratis, maka akan semakin sedikit pemudik menggunakan sepeda motor, dan dengan berkurangnya pemudik sepeda motor, maka secara otomatis dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas," katanya saat meninjau pelayanan angkutan Lebaran 2019 di Pelabuhan Feri Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Senin.
Gubernur Khofifah berdialog langsung dengan para pemudik yang mayoritas perantauan di Pulau Bali yang sedang menunggu keberangkatan kapal feri rute Jangkar ke Pelabuhan Kalianget. Dari dialog itu diketahui bahwa sebagian penumpang menunggu jadwal keberangkatan kapal feri rute Jangkar ke Pulau Raas, Selasa (4/6).
"Sebelumnya saya ke Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, sudah dua kali memantau arus mudik. Dan pada hari ini ke Pelabuhan Jangkar, ternyata penumpang kapal sudah mulai menyusut seiring mendekati Lebaran," ujar Gubernur.
Ia mengatakan bahwa peninjauan arus mudik Lebaran dilakukan untuk memastikan proses mudik Lebaran kali ini dengan seluruh keterpaduan tim bisa dibangun lebih baik dan lebih nyaman dalam melayani pemudik.
Gubernur Khofifah juga mengimbau kepada para pemudik agar memanfaatkan program mudik gratis setiap tahun, khususnya kendaraan roda dua.
Gubernur Khofifah mengingatkan kepada seluruh sopir bus, baik reguler maupun mudik gratis menjelang arus mudik Lebaran harus sudah dipastikan menjalani tes urine dan hasilnya harus negatif dari penggunaan narkoba.
"Jadi kami memang ingin memaksimalkan menjaga dengan seluruh lini, dan bahkan sebelumnya Menteri Perhubungan dan Menteri Kesehatan sempat rapat koordinasi di Grahadi serta bersama kepolisian di Jatim, yang artinya kami ingin menyinergikan seluruh elemen yang bisa memaksimalkan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang sedang mudik," kata mantan Menteri Sosial itu.