Surabaya (ANTARA) - Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) dan Kamar Dagang Industri Jawa Timur (Jatim) bekerja sama dengan bagian pendidikan vokasi luar negeri DIHK (Kadin Jerman) akan mencari formula tepat untuk pendidikan vokasi yang selama ini telah berlangsung di Indonesia.
Ketua BKSP Jatim, Adik Dwi Putranto di Surabaya, Sabtu, mengatakan sistem yang tepat untuk pendidikan vokasi akan dicarikan solusinya melalui kegiatan "Sharing dan Workshop Bagaimana pemagangan dapat memberikan benefit bagi perusahaan" yang digelar di Kantor Kadin Jatim, Senin (29/4).
"Kami akan mendatangkan langsung Kepala Bagian Pendidikan Vokasi Luar Negeri DIHK (Kadin Jerman) Steffen Bayer, dan Andreas Gosche, IHK (KADIN) Trier Jerman untuk sharing dan memberikan materi," sebutnya.
Kerja sama dengan Kadin Jerman ini, tambah dia adalah bagian dari kerja sama sebelumnya yang dilakukan BKSP, dan rencana berakhir tahun 2021
Ia mengemukakan, dalam upaya memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan memiliki kompetensi bertindak, serta siap pakai bagi perusahaan dan dunia kerja, memang diperlukan sinergitas antara dunia pendidikan, dunia usaha, serta dunia industri.
Tujuannya, untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang diharapkan, dan salah satunya adalah pemagangan yang dapat berupa Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau Prakerin yang juga menjadi bagian pendidikan vokasi.
Namun demikian, kata Adek apakah hal tersebut bisa memberikan keuntungan bagi perusahaan, atau malah malah jadi beban.
"Oleh karena itu, kami ingin mencari formula atau pola dan sistem yang tepat, agar kegiatan seperti pendidikan vokasi dapat memberi manfaat kepada semua pihak," ujarnya.
Dalam kegiatan itu, juga akan mengundang perwakilan perusahaan serta sejumlah asosiasi yang ada di Jatim, dan beberapa pihak yang terlibat dalam menerapkan pendidikan vokasi. (*)
BKSP-Kadin Jatim gandeng Jerman cari solusi pendidikan vokasi
Sabtu, 27 April 2019 11:43 WIB