Surabaya (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu mengajak mahasiswa di Kota Surabaya, Jawa Timur, mengawasi pemungutan dan penghitungan suara pada saat pelaksanaan Pemilihan Legislatif dan Presiden yang digelar pada 17 April 2019 guna mencegah adanya kecurangan pemilu.
"Kami berharap seluruh mahasiswa di Surabaya ikut berpartisipasi aktif dalam mengawasi jalannya proses pemungutan dan penghitungan suara," kata Koordinator Divisi Hukum Data dan Infornasi, Komisioner Bawaslu Surabaya Yaqub Baliyya kepada Antara di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, Baswaslu Surabaya sudah beberapa kali menekankan pentingnya pengawasan di kalangan para mahasiswa pada saat beberapa kali menggelar kegiatan "Bawaslu Goes To Campus" di beberapa perguruan tinggi di Surabaya.
Terakhir, lanjut dia, pihaknya menggelar kegiatan yang sama di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya pada Jumat (12/4). Kegiatan tersebut merupakan kerja sama Bawaslu Surabaya dan FISIP Ubhara.
"Jika menemui kecurangan dan kejanggalan dalam proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS, kami berharap para mahasiswa segera melaporkan kepada Pengawas TPS (Tempat Pemungutan Suara) setempat atau kepada Pengawas Pemilu Kelurahan," ujarnya.
Mengingat proses pemungutan suara yang sudah semakin dekat, lanjut dia, maka perlu upaya maksimal yang melibatkan seluruh komponen masyarakat agar pemilu berjalan dengan lancar dan partisipasi pengguna hak pilih semakin tinggi.
"Fokus pengawasan yang dilakukan bawaslu saat ini sampai dengan pemungutan suara pada 17 April mendatang adalah proses distribusi logistik dan surat suara ke TPS, pencegahan politik uang dan undangan untuk menggunakan hak pilih," katanya.
Salah seoang dosen Ubhara Surabaya, M. Fadeli, S.sos., Msi, mengatakan pengawasan pemilu di kalangan mahasiswa salah satunya untuk menjaga perjuangan reformasi. Hal ini dikarenakan salah satu yang melahirkan penyelenggara pemilu independen adalah mahasiswa.
"Tentunya sekarang mahasiswa harus membantu penyelenggara Pemilu 2019 agar proses pemilu berjalan dengan adil, dan jauh dari kecurangan," katanya.
Menurut dia, mahasiswa harus berperan aktif untuk pemilu kali ini, baik sebagai penyelenggara, maupun sebagai pemantau agar suara rakyat bisa terjaga dari oknum-oknum yang akan berbuat curang.
"Dan jangan golput ataupun mengajak orang lain tidak menggunakan hak pilih," ujarnya. (*)
Jelang Pemilu, Bawaslu ajak mahasiswa di Surabaya awasi pemungutan suara
Sabtu, 13 April 2019 15:00 WIB
Kami berharap seluruh mahasiswa di Surabaya ikut berpartisipasi aktif dalam mengawasi jalannya proses pemungutan dan penghitungan suara