Pemkot Surabaya libatkan 16.264 personel bantu pengamanan pemilu

Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 16.264 personel dari berbagai instansi di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya siap membantu pengamanan pelaksanaan Pemilihan Umum 17 April 2019.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya Eddy Christijanto di Surabaya, Kamis, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 16.264 personel untuk pengamanan di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).

"Kami juga menyiagakan tiga orang petugas di masing-masing kelurahan, satu orang kepala satgas kelurahan dan dua orang anggotanya. Tujuannya mendukung pengamanan di kelurahan dan wilayah TPS," katanya.

Sementara untuk di kecamatan, lanjut dia, seluruh kepala seksi ketertiban dan anggotanya pada hari pemungutan suara 17 April dan 18 April akan siaga selama 24 jam untuk membantu pengamanan cadangan di TPS.

Begitu juga di masing-masing kecamatan, pihaknya juga menyiagakan petugas gabungan dari anggota Linmas, Satpol PP dan Bagian Administrasi Pemerintahan yang berjumlah sekitar enam sampai tujuh orang.

"Dari gabungan itu, kita BKO-kan di kecamatan, itu untuk back up apabila di TPS yang ada kerawanan. Tentunya kita berdasarkan komando dari teman-teman kepolisian," katanya.

Tidak hanya itu, lanjut Eddy, di markas komando pusat Linmas dan Satpol PP masing-masing akan disiagakan satu peleton petugas. Terlebih pengamanan juga dilakukan di Polrestabes Surabaya dengan membangun posko terpadu yang didirikan sejak 7 April.

"Ini bertujuan mem-back up kegiatan patroli, baik pagi, siang, dan malam untuk pengamanan. Sekaligus ketika ada sesuatu di satu titik itu, (petugas) bisa segera kita kerahkan," ujarnya.

Eddy menambahkan, Pemkot Surabaya juga akan menyiagakan mobil PMK. Selain di pos-pos juga akan ditempatkan di titik-titik rawan, seperti kantor KPU dan Bawaslu, baik provinsi maupun kota. Masing-masing titik rawan akan disiagakan satu unit mobil PMK.

"Berikutnya juga di titik-titik fasilitas umum itu juga kita siapkan (pengamanan)," katanya.