Sumenep (ANTARA) - Sebanyak delapan bangunan di Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dilaporkan rusak akibat gempa tektonik berkekuatan 5.0 SR yang mengguncang wilayah itu pada Selasa sekitar pukul 08.22 WIB.
"Satu orang mengalami luka ringan akibat tertimpa material bangunan yang runtuh dan saat ini sudah mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep Abd Rahman Riadi dihubungi Antara, Selasa siang.
Warga yang menjadi korban itu bernama Faisal, siswa SMA Al Fanisa, Desa Brakas, Pulau/Kecamatan Raas.
Saat kejadian, korban sedang mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Tiba-tiba gempa terjadi dan keramik tembok sekolah jatuh, lalu mengenai kakinya.
Menurut Rahman, SMA Al-Fanisa merupakan satu dari delapan bangunan di Pulau Raas yang rusak akibat gempa. Enam bangunan lainnya berupa rumah warga dan satu bangunan lagi berupa mushalla.
"Korban manusia, laporan sementara hingga siang ini yang kami terima satu orang terluka," katanya.
Kerusakan bangunan akibat gempa itu rata-rata parah, termasuk di lembaga pendidikan SMA Al Fanisa yang menyebabkan satu orang siswanya mengalami luka-luka.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sumenep di Kecamatan Raas telah terjun langsung ke lokasi bencana untuk membantu aparat koramil dan polsek membersihkan reruntuhan puing-puing bangunan yang roboh.
"Kami masih mendata kerugian materiil akibat gempa," katanya.
Gempa tektonik yang melanda Sumenep, Madura, Jawa Timur, itu terjadi dua kali, yakni pada pukul 06.00 WIB dan pukul 08.22 WIB. Kemudian gempa susulan sebanyak lima kali antara kurun waktu pukul 08.27 hingga 09.04 WIB.
Episenter gempa terletak pada koordinat 7,22 LS dan 114,56 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 83 kilometer arah tenggara Kota Sumenep pada kedalaman 5 kilometer.
Menurut Kepala BPBD Sumenep Abd Rahman Riadi, gempa itu dirasakan warga yang tinggal di Pulau Sapudi dan Pulau Raas. "Tapi yang parah hingga banyak bangunan rusak di Raas. Kalau di Sapudi, Alhamdulillah selamat," katanya.
Baca juga: Gempa tektonik magnitudo 5,0 landa Sumenep
Baca juga: Lima kali gempa susulan guncang Sumenep
Baca juga: Gempa Sumenep terasa hingga Situbondo