Surabaya (ANTARA) - Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah KH Asep Saifuddin Chalim atau akrab disapa Kiai Asep membantah pernyataan mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkait rekomendasi posisi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur.
“Tidak benar kalau saya dibilang merekomendasi nama Haris menjadi Kakanwil Kemenag Jatim,” ujarnya kepada wartawan di Ponpes Amanatul Ummah, Jalan Siwalankerto Surabaya, Jumat.
Namun, ia mengaku jika ditanya siapa Haris, maka disebutnya sebagai santrinya yang bertahun-tahun mengaji ke dirinya sejak masih mahasiswa.
“Kalimatnya hanya bahwa dia adalah santri saya sejak jadi mahasiswa bertahun-tahun, saat dia menjadi mahasiswa IAIN mengaji ke saya,” ucapnya.
Kiai Asep juga mengaku akan segera memberi klarifikasi ke penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika diperlukan dalam waktu dekat ini.
Sebelumnya, Romahurmuziy atau akrab disapa Rommy mengakui terkait jabatan Haris Hasanuddin sebagai Kakanwil (yang saat ini statusnya tersangka kasus suap) merupakan rekomendasi dan menerima aspirasi dari Kiai Asep.
“Memang dari awal saya menerima aspirasi itu dari ulama seorang kiai, Kiai Asep Saifuddin Halim yang dia adalah seorang pimpinan ponpes besar di sana,” kata Rommy.
Rommy juga mengaku mendengarkan aspirasi dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Kemudian Ibu Khofifah indar Parawansa, beliau gubernur terpilih yang jelas-jelas mengatakan, 'Mas Rommy, percayalah dengan Haris karena Haris ini orang yang pekerjaannya bagus.' Sebagai gubernur terpilih pada waktu itu beliau mengatakan 'kalau Mas Haris saya sudah kenal kinerjanya, sehingga ke depan sinergi dengan Pemprov itu lebih baik," kata Rommy.