Gresik, Jawa Timur (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Kabupaten Gresik, Jawa Timur masih menyelidiki motif peristiwa anak bunuh ibu kandung di Desa Madumulyorejo, Kecamatan Dukun yang sempat membuat warga sekitar gaduh.
Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro menuturkan dikonfirmasi Minggu menduga pelaku yang berinisal RZ mengalami gangguan jiwa, sebab pelaku merupakan anak ketiga korban, dan tidak ada rasa sedih sama sekali setelah melakukan tindakan sadis tersebut.
"Sebelum kami tangkap memang ada laporan dari Babinkamtibmas, bahwa laporan pembunuhan itu dilakukan oleh anak kandungnya sendiri, dan pelaku ada gangguan jiwa," katanya.
Meski demikian, Wahyu mengaku akan tetap melakukan pemeriksaan dan membawa pelaku ke rumah sakit jiwa.
Sebelumnya, Polres Gresik mendapati laporan adanya pembunuhan di Desa Madumulyorejo, kemudian langsung menerjunkan petugas untuk pemeriksaan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dalam laporan itu korban bernama Ranis mengalami sakit demam, dan sebelumnya telah memarahi pelaku sehingga menaruh dendam dan emosi terhadap korban yang juga ibunya sendiri.
Akibatnya, pelaku menebaskan celurit ke leher ibunya yang saat itu sedang tiduran di ruang tamu, dan korban meninggal di tempat.
Usai melakukan aksinya, pelaku melarikan diri dan bersembunyi sambil menyembunyikan celurit yang digunakan untuk membunuh.
"Saya tega membunuh karena dimarahi terus-menerus. Sehingga saya emosi," kata pelaku saat ditanyai petugas.***2***
Polisi selidiki anak bunuh ibu kandung di Gresik
Minggu, 10 Maret 2019 19:55 WIB
Sebelum kami tangkap memang ada laporan dari Babinkamtibmas, bahwa laporan pembunuhan itu dilakukan oleh anak kandungnya sendiri, dan pelaku ada gangguan jiwa