Lumajang (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Lumajang, Jawa Timur mengoptimalkan pengamanan kegiatan pawai ogoh-ogoh dan Hari Raya Nyepi dengan menempatkan personel di sejumlah pura dan mengatur arus lalu lintas, agar tidak terjadi kemacetan saat pawai yang digelar umat Hindu menjelang Hari Raya Nyepi pada Rabu malam.
"Saya siagakan anggota untuk berjaga di sekitar Pura Mandara Giri Lumajang dan pengamanan kali ini memang sangat maksimal mengingat tahun ini adalah tahun politik, sehingga kami tidak mau ada tindakan provokasi yang berujung fatal," kata Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban di Lumajang.
Ia mengatakan Polres Lumajang telah menyiapkan kekuatan penuh untuk menjaga perayaan ibadah umat Hindu tersebut dan wilayah Lumajang memiliki pura yang cukup terkenal yakni Pura Mandara Giri, sehingga aparat kepolisian sudah mulai disebar di pura sehari sebelum puncak perayaan Nyepi berlangsung.
"Dalam perayaan umat Hindu, kami tidak mau kecolongan dengan adanya tindakan yang tidak diinginkan, sehingga aparat kepolisian akan mengamankan perayaan hingga selesai sebagai wujud menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila," tuturnya.
Arsal mengatakan pengamanan pawai ogoh-ogoh dan perayaan Nyepi juga melibatkann TNI, Satgas Keamanan Desa, serta dari ormas Badak yang memang berada di wilayah Kecamatan Senduro, sehingga diharapkan umat Hindu dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan tenang.
"Total keseluruhan ada 129 personel gabungan yang bersiaga dengan fokus lima titik, yakni Pos jatian, depan Mapolsek Senduro, pertigaan jalan menuju Desa Burno, pertigaan jalan ke Desa Pandansari, dan sekitar lokasi Pura Mandara Giri Lumajang," katanya.
Untuk pembakaran ogoh-ogoh yang akan diarak keliling Desa Senduro menuju sekitar Pura Mandara Giri diperkirakan menyedot banyak animo pengunjung ini, sehingga Polres Lumajang juga telah menyiapkan pengalihan arus lalu lintas, agar tidak terjadi penumpukan di jalur menuju lokasi pura tersebut.
Sementara Kasat Lantas I Gede Putu Giri mengatakan untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas, maka Satlantas Polres Lumajang mengalihkan arus lalu lintas yang menuju Senduro melalui beberapa jalur alternatif dan harus menutup beberapa jalur yakni kandang tepus, menuju Pasrujambe, dan menuju Ranupane atau sebaliknya.
"Jalur dialihkan melalui jalan Desa pandansari (pintu masuk melalui hutan jati), kemudian untuk menuju arah Pasru jambe dan sekitarnya diperkirakan akan terkena imbas acara pawai ogoh ogoh dan arah ke Ranupane dan sebaliknya juga akan ditutup, sejiongga masyarakat diimbau tidak melintas di Jalan Raya Senduro pada pukul 17.00 hingga 23.00 WIB," katanya.
Demi kelancaran dan kenyamanan, lanjut dia, pihaknya mengimbau masyarakat yang menggunakan kendaraan roda dua dan empat agar menaati peraturan lalu lintas dan ikuti jalur alternatif yang sudah ditentukan, agar pelaksanaan pawai ogoh ogoh dapat berjalan lancar.