Sidoarjo (ANTARA) - Perum Bulog siap menyerap kedelai hasil panen petani lokal menyusul telah diresmikannya gudang kedelai milik Bulog yang ada di Pergudangan Banjar Kemantren Subdivre Surabaya Utara, Divre Jawa Timur, dengan kapasitas 3.500 ton.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Rabu mengatakan, gudang ini nantinya akan menyimpan kedelai hasil pertanian produsen kedelai di Jawa Timur seperti dari Banyuwangi, Sampang, dan Lamongan.
"Gudang ini yang merupakan realisasi dari program Penyertaan Modal Negara (PMN) mulai dibangun pada akhir tahun 2017 lalu," katanya di sela peresmian gudang di Sidoarjo, Jawa Timur.
Ia mengemukakan, gudang kedelai ini merupakan bentuk bukti kesiapan Perum Bulog dalam menerima penugasan pemerintah terutama untuk komoditas kedelai.
"Selain tempat penyimpanan, gudang ini juga telah dilengkapi dengan alat-alat pendukung seperti alat pengatur kelembapan udara dan alat kemas," katanya.
Ia menjelaskan, gudang Kedelai ini merupakan realisasi dari amanah UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan Perpres Nomor 48 Tahun 2016 tentang Penugasan kepada Perum Bulog untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
"Untuk menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga pangan pada tingkat konsumen serta produsen, Perum Bulog harus dilengkapi dengan ketersediaan maupun pengembangan infrastruktur pascapanen terutama untuk komoditas pajale (padi, jagung dan kedelai)," katanya.
Ia menjelaskan, nantinya akan dibangun juga gudang untuk komoditas jagung, karena kalau digabungkan dengan gudang beras nantinya akan rusak dan tidak bertahan lama.
"Indonesia ini merupakan konsumen kedelai terbesar di dunia, masyarakatnya banyak yang mengonsumsi tahu, tempe, kecap. Karena itu kami siap jika sewaktu-waktu pemerintah memberikan tugas," katanya.
Menurutnya, gudang dengan panjang 54 meter dan lebar 30 meter ini merupakan salah satu infrastruktur pascapanen yang dibangun di wilayah Jawa Timur.
Dalam rangkaian acara peresmian Gudang Kedelai ini juga dilakukan pemberian santunan kepada 100 anak yatim dan Pasar Sembako Murah seharga 50 ribu rupiah sebanyak 500 paket berisi produk-produk Perum Bulog seperti Beras Kita, Beras Kita Renceng, gula Manis Kita, dan Minyak Goreng Kita. (*)
Bulog siap serap kedelai petani lokal
Rabu, 6 Maret 2019 17:06 WIB
Gudang ini yang merupakan realisasi dari program Penyertaan Modal Negara (PMN) mulai dibangun pada akhir tahun 2017 lalu