Malang (ANTARA) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) berupaya untuk meningkatkan akses permodalan terhadap pelaku ekonomi kreatif khususnya pada sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Kota Malang, Jawa Timur.
Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo mengatakan bahwa, pihaknya memberikan akses dengan mempertemukan para pelaku usaha ekonomi kreatif tersebut dengan sektor perbankan syariah sebagai salah satu sumber permodalan.
"Tidak semua pelaku ekonomi kreatif menyadari terhadap perbankan syariah, sebagai alternatif pembiayaan. Temu bisnis ini untuk memperkenalkan supaya mereka bisa mengakses pembiayaan," kata Fadjar, dalam Temu Bisnis Perbankan Syariah, di Kota Malang, Sabtu.
Fadjar menjelaskan, selain memperkenalkan adanya pembiayaan dari sektro perbankan syariah termasuk persyaratan untuk mengaksesnya, para pelaku usaha ekonomi kreatif juga dilatih untuk tertib dalam mengelola keuangan, guna mengembangkan usaha.
Menurut Fadjar, berdasarkan survei yang pernah dilakukan oleh Bekraf, mayoritas para pelaku UMKM sektor ekonomi kreatif dalam menjalankan usahanya masing menggunakan modal sendiri, sementara sebanyak 22-25 persen menggunakan modal dari perbankan, dan satu persen dari dana ventura.
"Kami mendorong untuk pelaku usaha supaya lebih baik dalam mengelola keuangan. Kehadiran perbankan, diharapkan bisa menghasilkan kerja sama dengan pelaku usaha khususnya di Kota Malang," ujar Fadjar.
Untuk Kota Malang sendiri, Bekraf menyatakan memiliki potensi besar pada sektor ekonomi kreatif, salah satunya adalah subsektor aplikasi dan game. Hingga saat ini, tercatat sudah ada 92 perusahaan studio atau startup, yang masuk dalam kategori usaha jasa.
Selain itu, subsektor tersebut mampu menyerap kurang lebih sebanyak 2.200 tenaga kerja lepas, yang didukung dengan lulusan sarjana kurang lebih sebanyak 4.800 orang per tahun dan terkait langsung dengan subsektor aplikasi dan game.(*)
Bekraf tingkatkan akses permodalan ekonomi kreatif UMKM Kota Malang
Sabtu, 2 Maret 2019 16:12 WIB
"Tidak semua pelaku ekonomi kreatif menyadari terhadap perbankan syariah, sebagai alternatif pembiayaan. Temu bisnis ini untuk memperkenalkan supaya mereka bisa mengakses pembiayaan,"