Surabaya (ANTARA) - Puluhan massa tiba tiba mendatangi TPS (Tempat Penyoblosan Suara) yang berada di Kelurahan Ujung Surabaya dan melakukan tindakan anarkis dengan menyandera salah satu panitia KPPS TPS Ujung.
Suasana ricuh yang terjadi tersebut dikarenakan salah satu pemilih menemukan kertas suara rusak dan tercoblos. Sehingga, membuat para pemilih lainnya mulai ikut terprovokasi.
Satgas Pam Koarmada II bergerak menuju TPS Kel. Ujung dengan kekuatan 525 personel beserta material pendukung yakni Tim PHH, POM, Intel, Tim Kopaska, tim PMK dan tim Medis.
Seluruh kejadian tersebut merupakan skenario awal dari simulasi Latihan Pengamanan Pemilu Legislatif dan Presiden di Wilayah Koarmada II Tahun 2019, yang digelar pada, Senin, 4 Februari 2019 di Dermaga Ujung, Koarmada II.
"Diselenggarakan simulasi ini untuk meyakinkan dan melakukan manifestasi Undang-Undang Republik Indonesia nomor 34 tahun 2014 tentang salah satu tugas TNI", Kata Panglima Koarmada II Laksda TNI Mintoro Yulianto kepada wartawan usai apel pengamanan pemilu 2019.
Video Oleh Naufal Ammar