Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro, mewaspadai kemungkinan terjadi banjir Bengawan Solo bersamaan dengan pelaksanaan Festival Bengawan yang akan dimeriahkan dengan parade perahu hias pada 30 Desember.
"Kewaspadaan kemungkinan air Bengawan Solo meluap atau airnya meninggi terus kita lakukan dengan memantau prakiraan cuara yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," kata Kepala Disbudpar Bojonegoro Amir Syahid, di Bojonegoro,Kamis.
Ditemui usai membahas persiapan pelaksanaan parade perahu hias dalam Festival Bengawan itu, ia optimistis bersamaan dengan pelaksanaan parade perahu hias tidak terjadi banjir.
Meskipun demikian, lanjut dia, panitia sudah menyiapkan Tim SAR gabungan dengan sejumlah perahu karet yang akan mengamankan pelaksanaan parade perahu hias dalam Festival Bengawan.
"Ketinggian air Bengawan Solo stabil dalam beberapa hari ini," kata Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Disbudpar Budiyanto menambahkan.
Amir menyebutkan dalam pelaksanaan Festival Bengawan akan diikuti 19 perahu hias yang terdiri dari delapan perahu dari desa, lainnya dari jajaran instansi, BUMD, juga pihak lainnya termasuk umum.
Untuk pemberangkatan parade perahu hias Festival Bengawan, kata dia, akan diawali dari lapangan Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu.
Pemberangkatan parade perahu hias itu berbeda dengan pelaksanaan Festival Bengawan yang sudah berlangsung dalam beberapa tahun yaitu dari Bendung Gerak Bengawan Solo di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu dengan pemberhentian di TBS di Desa Ledokwetan, Kecamatan Kota.
"Jarak lapangan Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, dengan lokasi pemberhentian di taman Bengawan Solo (TBS) sekitar 2 jam," ucap Ketua Panitia Pelaksana Festival Bengawan Bojonegoro Didik Wahyudi menjelaskan.
Selain parade perahu hias, lanjut Didik, Festival Bengawan juga akan dimeriahkan dengan Sastra Bengawan dengan menampilkan penyair dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Tulungagung, Mojokerto, Sidoarjo, Surabaya, selain penyair lokal.
"Ada 23 penyair yang siap tampil dalam sastra Bengawan, termasuk kemungkinan penyair asal Surabaya Sirikit Syah," ucapnya.
Pelaksanaan Sastra Bengawan, lanjut dia, akan digelar di lapangan Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu. Bersamaan dengan itu, juga akan diisi dengan 43 pelukis yang akan melukis secara langsung di acara itu.
"Sebelum pelaksanaan Festival Bengawan juga akan digelar sarasehan untuk membahas kelestarian lingkungan Bengawan Solo di Bojonegoro," ucap Didik menegaskan.
Festival Bengawan yang keempat itu juga sekaligus untuk memeriahkan Hari Jadi Bojongoro (HJB) ke-341. (*)