Pamekasan (Antaranews Jatim) - Polres Pamekasan, Jawa Timur menerapkan sistem pengamanan berlapis di tujuh gereja di wilayah itu, guna mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan.
"Lapis pertama pengamanan di dalam gereja, sedang lapis kedua di halaman gereja," kata Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wibowo di Pamekasan, Senin malam.
Masing-masing gereja dijaga sebanyak 15 personel gabungan dari unsur polisi, dan TNI dari Kodim 0826 Pamekasan.
Polisi juga menyiagakan petugas bersenjata lengkap dari Brimob Polda Jatim.
"Untuk mengantisipasi adanya teror bom, kami juga akan melakukan penyisiran di masing-masing gereja yang akan melakukan Misa Natal besok," katanya.
Menurut kapolres, pola pengamanan di tujuh gereja yang ada di Pamekasan kali ini dengan dua pola, yakni pertama dengan pola pengamanan terbuka, dan kedua dengan pola pengamanan tertutup.
"Yang dimaksud dengan pola pengamanan terbuka adalah pola pengamanan yang dilakukan oleh petugas berseragam dinas," katanya.
Sedangkan, sambung dia, yang dimaksud dengan pola pengamanan tertutup adalah pola pengamanan yang dilakukan oleh petugas berpakaian preman.
Kapolres menjelaskan, pihaknya sengaja menerapkan dua pola pengamanan itu, agar jika ada hal-hal yang mencurigakan saat umat Kristiani melaksanakan ibadah nantinya bisa segera diketahui.
Sedikitnya 433 personel dikerahkan guna mengamankan perayaan Natal 2018 dan pergantian malam Tahun Baru 2019 di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Menurut kapolres, ke-433 personel itu merupakan gabungan dari berbagai satuan di Mapolres Pamekasan, seperti Satuan Lalu Lintas, Reserse dan Kriminal, Intelkam dan Sabhara.
Selain itu, pihaknya juga dibantu dari instansi lain, seperti dari unsur TNI dari Kodim 0826 Pamekasan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Palang merah Indonesia (PMI) Pamekasan.
Pengamanan perayaan Natal dan pergantian malam Tahun baru ini dengan sandi "Operasi Lilin Semeru 2018" ini sebagai upaya untuk membantu mengamankan perayaan umat Kristn dalam merayakan Misa Natal, seperti pengamanan saat pergantian malam Tahun Baru 2019.
Personel yang dikerahkan untuk menjaga beberapa titik di Pamekasan, baik di dalam maupun di pinggiran Kota Pamekasan yang menjadi objek wisata masyarakat saat menikmati liburan.
Sementara itu, di Kabupaten Pamekasan ada sebanyak tujuh gereja yang akan malakukan Misa Natal. Gereja Bethel Apostolik di Jalan Trunojoyo, Gereja Maria Ratu Para Rasul di Jalan Jokotole Nomor 1 Pamekasan dan Gereja Jemaat Mahkota Hayat di Jalan Jokotole 85 Pamekasan.
Selanjutnya Gereja Persekutuan Injil Indonesia di Jalan Kamboja Nomor 24, Barurambat, Pamekasan, lalu Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdi) di Jalan Jingga No.3, Barurambat Kota, Pamekasan dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya yang terletak di Jalan Pangerah Trunojoyo Gang I Nomor 9 Pamekasan. (*)