Lumajang (Antaranewes Jatim) - Aktivitas warga di Desa Rowokangkung dan Sidorejo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin, masih terganggu dan akses jalan lumpuh akibat banjir yang menggenangi rumah warga dan ruas jalan di wilayah desa setempat.
"Banjir masih menggenangi rumah warga di Desa Rowokangkung dan Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung dengan ketinggian air bervariasi mulai 10 cm hingga 150 cm," kata Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang M Wawan Hadi S saat dihubungi di Lumajang.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lumajang sejak Sabtu (22/12) menyebabkan tiga desa di Kecamatan Rowokangkung dan Kecamatan Jatiroto diterjang banjir yang merendam ratusan rumah di wilayah setempat pada Minggu (23/12).
Menurut ia, kondisi genangan air di beberapa dusun yang berada di Desa Sidorejo yakni di Dusun Penggung kidul dan Penggung lor ketinggian air sekitar 30-40 cm di jalan raya dan menggenangi halaman, bahkan air masuk di beberapa rumah, sedangkan di Dusun Wungurejo, ketinggian air mash 100-150 cm hingga air masuk dalam rumah warga.
"Di Desa Rowokangkung, ketinggian air di Dusun Persil Perkampungan Banter juga masih tinggi yakni sekitar 100 cm, sedangkan banjir sudah mulai surut di Dusun Blimbing, Genitri kidul, Krajan timur, dan Rowosari yang berkisar 10 cm hingga 40 cm," tuturnya.
Berdasarkan data BPBD Lumajang warga yang terdampak banjir di Desa Rowokangkung tercatat sebanyak 887 kepala keluarga (KK) dan Desa Sidorejo sebanyak 565 KK, sehingga pihak BPBD bersama Dinas Sosial dan Palang Merah Indonesia (PMI) Lumajang mendirikan posko bencana di Balai Desa Rowokangkung.
"Kami mendirikan posko siaga bencana banjir di balai desa dan untuk menyuplai makanan kepada warga terdampak banjir, PMI dan Dinas Sosial juga mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari korban banjir di dua desa di Kecamatan Rowokangkung itu," katanya.
Ia mengimbau kendaraan roda dua dan roda empat tidak direkomendasikan ke arah posko banjir di Balai Desa Rowokangkung melalui jalur Dusun Penggung lor maupun Penggung kidul, karena airnya masih tinggi, bahkan hujan masih mengguyur di Kabupaten Lumajang hingga Senin siang.
Hujan yang mengguyur Lumajang selama dua hari terakhir dengan intensitas yang tinggi menyebabkan tanggul Sungai Jatiroto jebol, sehingga air meluber ke permukiman warga di Kecamatan Rowokangkung dan Kecamatan Jatiroto, namun untuk Kecamatan Jatiroto banjir sudah mulai surut.
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Wakil Bupati Indah Amperawati juga sudah memantau lokasi banjir yang menggenangi permukiman warga di Desa Genitri Kidul, Kecamatan Rowokangkung, pada Minggu (23/12) sore.
"Kami akan segera berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jatim dan Dinas Perairan untuk melakukan perbaikan terhadap tanggul yang jebol di Dusun Genitri," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq.(*)