Surabaya (Antaranews Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo memaknai semangat kepahlawanan dengan bertarung dalam pasar internasional di bidang perekonomian sehingga tak hanya menjadi pasar, tapi ikut andil dan berkompetisi.
"Jangan sampai kita menjadi pasar terhadap produk-produk luar negeri," ujarnya usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Tugu Pahlawan Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, jika potensi lokal ingin maju maka tantangannya adalah mengembangkan produksi dan bertarung dalam pasar internasional.
Untuk mampu bersaing, kata dia, maka negara dan pemerintah harus memberikan kemampuan serta dorongan agar bisa bertarung atau berkompetisi lebih baik, salah satu meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM).
"Sedangkan, basis yang digunakan untuk memperkuat pertarungan di pasar internasional yakni dengan memperkuat persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia," ucap Pakde Karwo, sapaan akrabnya.
Sementara itu, di sela menjadi inspektur upacara, ia membacakan sambutan Menteri Sosial, yaitu peringatan Hari Pahlawan harus melahirkan ide dan gagasan mentransformasikan semangat pahlawan menjadi keuletan dalam melaksanakan pembangunan.
"Menransformasikan keberanian melawan penjajah menjadi inspirasi mengusir musuh bersama bangsa saat ini, antara lain kemiskinan," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Peringatan Hari Pahlawan Provinsi Jawa Timur 2018 yang bertemakan "Semangat Palawan di Dadaku" dimeriahkan oleh 400 pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam paduan suara dengan iringan 15 pemusik "Group Consanance Orkestra".
Seusai rangkaian acara, Pakde Karwo yang didampingi istrinya, Nina Kirana Soekarwo menyerahkan tali asih kepada 400 pejuang perintis kemerdekaan dan janda perintis kemerdekaan.
Bertindak sebagai komandan upacara adalah Letkol Marinir Kusno Eko Haryanto yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Batalyon Arhanud 2 Marinir Pasmar 2. (*)
Pakde Karwo: Maknai Semangat Kepahlawanan dengan Bertarung di Pasar Internasional
Sabtu, 10 November 2018 12:33 WIB
Jangan sampai kita menjadi pasar terhadap produk-produk luar negeri