Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Ratusan pedagang masih berjualan di jalan di seputaran Pasar Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dan tidak mengindahkan rencana pemerintah kabupaten setempat yang menertibkan para pedagang agar masuk ke dalam pasar.
Dua pedagang di Pasar Kota, Bojonegoro Lina dan Bambang, Selasa, menjelaskan, para pedagang masih tetap menggelar dagangannya di jalan raya di pasar kota tidak terpengaruh dengan imbauan pemkab yang meminta pedagang masuk pasar.
"Pedagang pagi tidak ada yang masuk pasar. Ya hanya mundur sedikit seperti saya ini," ujar Lina.
Begitu pula sejumlah pedagang ikan laut dan ikan air tawar masih tetap menggelar dagangannya di jalan raya di seputaran pasar, bahkan meletakkan barang dagangannya di jalan raya, baik di bagian tengah maupun utara.
"Kalau di dalam pasar lapak yang disediakan terlalu sempit. Hanya 1x1,5 meter persegi," ucap Lina, dibenarkan sejumlah pedagang lainnya.
Padahal, menurut para pedagang, kebutuhan lapak para pedagang paling tidak berukuran 2X2,5 meter persegi untuk menggelar dagangannya.
"Pedagang malam sudah ada yang pindah masuk ke dalam pasar, tapi karena tidak ada yang mengawal ya antarpedagang bersitegang berebut lokasi," ucap Bambang.
Menurut Bambang, sejak pagi tidak ada petugas satpol pp yang berjaga di pasar kota, terkait penertiban para pedagang masuk ke dalam pasar.
"Seyogyanya ada petugas yang mengawal pedagang masuk pasar kota agar pedagang bisa pindah dengan tertib," ucapnya menegaskan.
Kepala Kantor Satpol PP Pemkab Bojonegoro Gunawan pada kesempatan sebelumnya menyatakan bahwa pemkab akan terus menertibkan para pedagang Pasar Kota.
Sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum, kata dia, tempat umum, jalan umum, dan taman dilarang dimanfaatkan untuk berjualan.
"Penertiban yang dilakukan untuk menjadikan lokasi pasar menjadi indah dan bersih," ucapnya.
Hal senada disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Bojonegoro Agus Hariyana yang mengharapkan pedagang di tempat yang sudah disediakan di dalam pasar, bisa lebih aman dan nyaman.
"Pemkab sudah menyediakan 583 lapak," ucapnya.
Sehari sebelumnya, ratusan pedagang pasar menggelar unjuk rasa dengan mendatangi kantor pemakb dan berdialog dengan Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, dengan jajarannya terkait rencana pemkab untuk menertibkan pedagang pasar kota. (*)
Video Oleh Slamet Agus Sudarmojo