Lumajang (Antaranews Jatim) - Pasar tradisional Kalibening Pronojiwo di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terbakar pada Senin malam.
"Pusdalops BPBD Lumajang mendapat laporan pukul 18.25 WIB dan langsung bergeser serta berkoordinasi dengan pemadam kebakaran untuk menuju lokasi karena pemadaman awal dilakukan oleh masyarakat sekitar dengan alat dan bahan seadanya," kata Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang.
Berdasarkan keterangan warga yang berada di sekitar pasar, awalnya tercium bau kertas terbakar kemudian warga melihat asap dan api di dalam salah satu ruko sudah menyala hingga membesar sehingga warga berteriak-teriak minta tolong karena ada kebakaran.
"Kondisi api semakin membesar, kemudian yang bisa dilakukan pemilik ruko adalah menyelamatkan barang-barangnya sendiri, namun api terus menerus membesar hingga banyak orang datang membantu pemadaman memakai pasir," katanya.
Ia mengatakan, TRC BPBD Lumajang, PMK Kabupaten Lumajang dan Damkar Mustikatama tiba di lokasi Pasar Pronojiwo dan langsung melakukan penanganan dan pembasahan agar api tak semakin membesar.
"Proses pembasahan masih berlangsung menggunakan 1 unit mobil pemadam kebakaran Kabupaten Lumajang, pemadam kebakaran Mustikatama dan 1 unit tangki BPBD. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," ujarnya.
Berdasarkan data BPBD Lumajang tercatat jumlah yang terbakar sebanyak 56 ruko di bagian depan dan enam ruko di bagian belakang, namun total kerugian akibat kebakaran masih dihitung.
"Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.00 WIB dengan menggunakan 2 unit damkar milik Kabupaten Lumajang dan Musikatama, serta dibantu dengan satu droping air tangki BPBD Lumajang bersama-sama warga sekitar dan aparat terkait bergotong royong memadamkan api," katanya.
Sementara, Paur Subbag Humas Polres Jember Ipda Catur Budi Baskoro mengatakan petugas masih menyelidiki penyebab kebakaran pasar yang berada di Jalan Raya Pronojiwo di Desa Pronojiwo itu, dan dugaan awal karena korsleting listrik. (*)
