Surabaya (Antaranews Jatim) - Sebanyak 14 produk inovasi karya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) telah tersertifikasi Hak Kekayaan Inteletektual Indonesia (HAKI) dari Dirjen HKI Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Rektor UMS Dr Sukadiono saat menyerahkan sertifikat HAKI ke mahasiswa saat wisuda ke-43 kampus itu di Surabaya, Selasa mengaku bersyukur atas keluarnya sertifikat kepada 14 produk inovasi dari mahasiswanya. Dia berharap hal itu bisa memotivasi mahasiswa dan dosen lain agar ketika melakukan inovasi baru dan membawa nama UMS.
"Kita ingin menunjukkan kampus UM sesuai dengan jargon kami yakni Kampus sejuta inovasi. harus ada karya inovasi yang mendapatkan HAKI sekaligus diaplikasikan di masyarakat," kata pria yang akrab disapa Suko itu.
Beberapa produk inovasi yang mendapatkan sertifikat HAKI antara lain Formula Diapers Antiruam, hak cipta program untuk Portable ArtCres, hak cipta buku untuk inovasi Engklek Geometri.
Selain 14 produk inovasi yang mendapatkan sertifikat HAKI, juga diberikan penghargaan terhadap empat karya inovasi pro diffabel dari mahasiswa yakni inovasi Rancang Rumah Tuna Daksa untuk On/Off Lampu via Smartphone. Flashcard anak Retradasi Mental, Flashcard untuk Tunagrahita dan Metode Thin Pair Share.
"Ini sebagai salah satu bentuk kepedulian kita karena selama ini kurang peduli terhadap saudara Asian Paragames 2018. Kita melihat potensi yang dimiliki keterbatsan tapi punya potensi," ucapnya.
Karya-karya itu, lanjut Suko, diharapkan bisa merangsang kaum difabel bahwa mereka punya kelebihan dan potensi. Sekaligus penghargaan untuk pembuat karya ilmiah.
Dia mengatakan, sebagai bentuk dorongan kampus, ada Biro Administrasi Kemahasiswaan yang setiap tahun bikin Pekan Inovasi Mahasiswa dari ratusan atau puluhan karya diberikan anugerah dan insentif serta diuruskan HAKI-nya.
"Hal itu agar mereka termotivasi yang benar-benar kredibel dan berkualitas sehingga tidak bisa diklaim orang lain. Setelah mendapat HAKI akan dikompilasi mana yang bisa diproduksi dan mana yang bisa dipasarkan," ucapnya.(*)