Surabaya (Antaranews Jatim) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya menggelar Pendidikan Pelatihan (Diklat) potensi SAR teknik pertolongan air di Politeknik Pelayaran Surabaya, Jatim pada 15–25 Oktober 2018.
"Kita secara rutin menggelar pelatihan itu, sebagai tambahan kompetensi bagi para petugas di lapangan," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya Mia Santi Dewi di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, tujuan diselenggarakan kegiatan tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan, ketrampilan penanganan bencana, khususnya teknik pertolongan di air ("water rescue").
Peserta diklat pertolongan di air, kata Mia, merupakan jajaran di lingkungan Pemkot Surabaya mulai dari anggota BPB Linmas, Satpol-PP, dan petugas Pemadam Kebakaran (PMK).
Peserta diklat berjumlah total 30 orang, masing-masing jajaran terdiri dari 10 orang. Selama 11 hari mereka akan ditempa pelatihan mulai pengetahuan materi-materi dasar, hingga praktik di lapangan.
"Untuk praktik pertolongan (water rescue), dilaksanakan di Sungai Kalimas. Tepatnya di dermaga Taman Prestasi, pada 24 Oktober 2018," katanya.
Dalam kesempatan itu, peserta diajarkan beberapa pengetahuan materi water rescue. Seperti, pertolongan pada korban tenggelam, penggunaan kapal karet, teknik melempar tali, hingga teknik pencarian korban hilang.
Sementara untuk tenaga pengajar, Mia mengaku, pihaknya menggandeng Basarnas untuk menjadi tenaga pengajar kompetensi tersebut. "Kami bekerja sama dengan pihak Basarnas untuk pembinaan para peserta," ujarnya.
Mia menyampaikan sebentar lagi Surabaya akan memasuki musim penghujan. Tentunya dibarengi dengan adanya risiko terjadinya bahaya yang mengancam keselamatan.
Mia mengatakan musibah memiliki sifat yang tidak dapat diprediksi, bisa kapan saja terjadi, dimana saja, dan kepada siapa saja. Kondisi inilah yang menuntut kesiapsiagaan jajaran Pemkot Surabaya, sehingga dapat menjawab respons waktu yang cepat, tepat, dan aman.
"Harapannya, peserta diklat memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam upaya kesiapsiagaan bencana dan tanggap darurat bencana," katanya.
Selain itu, lanjut dia, melalui kegiatan diklat ini, peserta diharapkan mampu memberikan pertolongan korban di air, dan di daerah berombak serta berarus. Bahkan nantinya, jika sewaktu-waktu ada kejadian korban tenggelam, petugas tersebut mampu melakukan teknik pencarian dan membawa korban. (*)
Basarnas-Pemkot Surabaya Gelar Pelatihan SAR
Rabu, 24 Oktober 2018 16:13 WIB
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya menggelar Pendidikan Pelatihan (Diklat) potensi SAR teknik pertolongan air di Politeknik Pelayaran Surabaya, Jatim pada 15–25 Oktober 2018. (Abdul Hakim)
Kita secara rutin menggelar pelatihan itu, sebagai tambahan kompetensi bagi para petugas di lapangan
