Surabaya (Antaranews Jatim) - Dinas Perhubungan Kota Surabaya melakukan uji coba overpass atau jalan yang menopang underpass (jalan bawah tanah) di Bunderan Satelit Mayjend Sungkono, Surabaya, Jatim, Selasa.
"Rekayasa ini kita lakukan secara bertahap. Ini karena rumit, ada sekitar lima traffic light (lampu lalu lintas)," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad saat melakukan rekayasa di Bundaran Satelit.
Dalam proses sosialisasi, Dishub bersama Satlantas Polrestabes Surabaya akan melakukan pemantauan lalu lintas selama sepekan ke depan.
"Kalau memindahkan harus bertahap, karena dari sisi pengguna sendiri belum terbiasa. Kita menyesuaikan pola pergerakan masyarakat dan
masyarakat sendiri juga harus menyesuaikan rekayasa," katanya.
Pelaksanaan rekayasa lalu lintas ini, Dishub Surabaya mengerahkan sekitar 50 petugas gabungan, termasuk dari Satlantas. Mereka melakukan sosialisasi terhadap pengguna jalan untuk bisa memanfaatkan enam jalur di overpass.
Ia mengatakan, pengguna jalan bisa memanfaatkan overpass dari Jalan Mayjen Sungkono menuju ke Ngesong tanpa harus putar balik bundaran, begitu sebaliknya dari arah Jalan HR Muhammad menuju ke tol satelit bisa langsung lewat overpass.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan bila overpass Bundaran Mayjen Sungkono sudah difungsikan, maka kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut bisa lebih lancar.
Sebab, kendaraan dari arah Kupang Indah yang akan menuju ruas jalan tol, tidak perlu lagi berputar di bundaran. Begitu juga kendaraan dari arah tol yang akan menuju ke Kupang Indah bisa langsung meluncur melalui jalan overpass tersebut.
Sementara bila underpass Bundaran Mayjen Sungkono kelak sudah dioperasikan, kendaraan dari arah jalan Mayjen Sungkono bisa langsung menuju jalan HR Muhammad tanpa harus bertemu kendaraan yang keluar dari tol, begitu juga dari arah sebaliknya.
Proyek underpass bundaran satelit Surabaya awalnya didanai oleh para pengembang di sekitar Surabaya Barat, khususnya di area Bundaran Satelit, dengan investasi Rp74,3 miliar.
Investasi sebesar itu murni dari pengembang, bukan dari dana APBD Kota Surabaya. Namun, di tengah jalan seiring lesunya kondisi ekonomi sepanjang 2018 berdampak pada turunnya bisnis para pengembang.
Pengembang yang mendanai proyek underpass melalui DPD REI Jawa Timur kini menyerah untuk melanjutkan proyek tersebut, padahal sekitar 60 persen dana pengusaha sudah masuk untuk proyek itu.
Namun, karena sepinya bisnis properti sampai semester pertama tahun 2018, dana pengusaha terbilang menipis. Selama berjalan tiga tahun lamanya, proyek tersebut hanya menampakan jalan overpass yang sudah kelar, sedangkan proyek utamanya underpass baru tergarap 30 persen. (*)
Video Oleh Abdul Hakim
Dishub Surabaya Uji Coba "Overpass" Bunderan Satelit Mayjen Sungkono (Video)
Selasa, 23 Oktober 2018 17:20 WIB
Rekayasa ini kita lakukan secara bertahap. Ini karena rumit, ada sekitar lima traffic light