Trenggalek (Antaranews Jatim) - Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak berjanji akan menyampaikan aspirasi para guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap terkait rekrutmen calon aparatur sipil negara melalui forum dialog yang digelar Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), awal Oktober.
Komitmen itu disampaikan Emil saat bertemu dan berdialog dengan para GTT/PTT di Pendopo Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis.
"Kami kebetulan dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) berdialog dan keluarlah surat yang menyatakan sampai dengan tanggal 3 Oktober, kami akan menjaring seluruh aspirasi bupati seluruh Indonesia, yang kemudian akan diambil sebuah sikap dan akan kami sampaikan kepada pemerintah," kata Emil saat menemui para GTT/PTT di halaman pendopo Trenggalek.
Ia mengatakan, sikap itu tentunya sifatnya konstruktif, bukannya malah memojokkan, atau menyulitkan.
Akan tetapi justru malah memberikan solusi dan harapan para guru, terutamanya memang para honorer K2, katanya.
Emil secara khusus mengomentari gelombang protes kalangan GTT/PTT terhadap kebijakan CASN yang dinilai tidak memihak nasib guru golongan K2.
Menurutnya, aksi para GTT/PTT saat ini punya lokal dan nasional seolah bercampur.
Isu nasional yang mereka takutkan keberadaan guru-guru baru ini nantinya akan menggeser posisi mereka.
"Sedangkan kita lihat kita bahkan punya lebih seribuan guru sudah pensiun sedangkan yang masuk hanya 200 termasuk guru kelas, tentunya tidak mungkin tertutup kebutuhannya," katanya.
Sebelumnya, ratusan GTT dan PTT SD di Trenggalek melakukan aksi turum ke jalan sampaikan delapan aspirasi kepada Bupati dan DPRD Trenggalek, untuk mendukung dan mempercepat realisasi revisi UU ASN nomor 5 tahun 2014.
Mereka juga medesak untuk mendukung penolakan terhadap tes CPNS dan PPPK dan mengakomodir mereka menjadi CPNS dalam formasi khusus, penertiban perbup untuk mengentaskan GTT dan PTT SD, serta mendesak peningkatan kuota dan angka kesejahteraan GTT dan PTT.
Hal lain yang menjadi tuntutan GTT/PTT adalah meminta pemberian jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan.
Selain itu GTT dan PTT SD meminta pengSKan dan pemasukan dalam database Kabupaten, optimalisasi jaringan internet ke pelosok Kabupaten dan hindari diskriminasi dan intimidasi.
Menanggapi aspirasi para pendidik dan tenaga pendidik ini, Bupati Emil Elestianto Dardak menemui perwakilan pengunjuk rasa untuk melakukan diskusi bersama.
Sebelum temui perwakilan GTT dan PTT Emil Dardak lebih dulu turun temui ratusan GTT dan PTT di depan halaman Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek.
Melalui pembahasan dan diskusi bersama perwakilan pengunjuk rasa, terkait dengan kewenangan daerah maka disepakati bersama beberapa solusi yang terbaik yang bisa dilakukan oleh pemerintah daerah kepada GTT dan PTT SD di Trenggalek yang tentunya tidak melampaui batasan dan kewenangan yang dimiliki Pemerintah Daerah.
Dikonfirmasi mengenai aksi turun jalan para GTT dan PTT, Bupati Trenggalek ini menjelaskan "aksi ini, kita bisa membagi menjadi dua isu, yaitu isu yang sifatnya nasional yang terkait dengan kewenangan kebijakan pusat dan isu yang sifatnya lokal," jelas Emil kepada awak media. (*)
Bupati Emil Akan Perjuangkan Nasib GTT/PTT Lewat APKASI
Kamis, 27 September 2018 23:40 WIB
"Sedangkan kita lihat kita bahkan punya lebih seribuan guru sudah pensiun sedangkan yang masuk hanya 200 termasuk guru kelas, tentunya tidak mungkin tertutup kebutuhannya," katanya.