Jember (Antaranews Jatim) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menetapkan Universitas Jember (Unej) menjadi pusat unggulan (Center of Excellence) pada bidang Bioteknologi Pertanian dan Kesehatan dengan meresmikan "grounbreaking" gedung Proyek "4 in 1" di Unej, Jawa Timur, Kamis.
Sebagai salah satu upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan riset dan inovasi serta membangun perguruan tinggi berdaya saing global, maka Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) membangun gedung proyek "4 in 1" dan "7 in 1" di sejumlah perguruan tinggi negeri di Indonesia.
"Proyek 4 in 1 yang didanai oleh Islamic Development Bank (IsDB) itu sangat relevan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi yang muaranya adalah meningkatnya daya saing bangsa," katanya di Kabupaten Jember.
Dengan ditambah nya fasilitas gedung baru, lanjut dia, diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan, penelitian dosen dan membantu kampus berkonsentrasi pada fokus keilmuan masing-masing di Universitas Jember.
"Inovasi, kolaborasi dan sinergi dalam pendidikan tinggi merupakan kunci untuk menghadapi tantangan peningkatan kualitas pendidikan tinggi, sehingga melalui proyek 4 in 1 yang didanai IsDB itu, maka Unej fokus pada bidang bioteknologi pertanian dan kesehatan," tuturnya.
Ia menjelaskan program itu dilaksanakan bersama 4 universitas lainnya yang juga fokus pada bidang keilmuan masing-masing seperti Universitas Mulawarman, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten.
"Tentu kami berharap agar lulusan universitas tersebut dapat berkontribusi dalam menaikan peringkat Global Competitiveness Index Indonesia," ucap Nasir yang juga Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) itu.
Nasir mengatakan proyek pengembangan empat universitas (Project 4 in 1) merupakan program pembangunan "center of excellence" bagi empat perguruan tinggi di Indonesia yang didanai oleh Islamic Development Bank (IsDB).
"Universitas Jember menjadi salah satu perguruan tinggi yang terpilih di antara tiga perguruan tinggi lainnya, yaitu Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Mulawarman, dan Universitas Negeri Malang. Total dana yang dikucurkan IsDB untuk Proyek 4 in 1 di empat perguruan tinggi lebih kurang sebesar Rp2,2 triliun," ujarnya.
Sementara Rektor Unej Mohammad Hasan berharap melalui proyek "4 in 1" akan ada perubahan signifikan dari Unej, baik dari segi input maupun output seperti semakin banyak dosen yang aktif mengambil kesempatan untuk studi di luar negeri, giat menulis jurnal ilmiah bereputasi internasional, aktif berkegiatan dan melaksanakan tanggung jawab terhadap tri dharma perguruan tinggi.
Unej memperoleh bantuan pendanaan dari IsDB senilai Rp307 miliar untuk pembangunan "hard project" (pembangunan gedung dan fasilitas) dan lebih kurang Rp200 miliar untuk "soft project" (pengiriman dosen kuliah baik degree maupun non-degree, pelatihan dan lainnya).
"Progress pembangunan 'hard project’ di Unej merupakan salah satu yang tercepat. Kami berharap target penyelesaian pembangunan gedung baru yang didanai proyek '4 in 1' yang didanai IsDB dapat lebih cepat dari target jika dikerjakan secara paralel," katanya.
Rektor Unej dua periode itu berharap proyek itu memberikan manfaat untuk pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi di Universitas Jember dan memberikan kemaslahatan kepada masyarakat.(*)
Video Oleh Zumrotun Solichah
Menristekdikti: Gedung Proyek "4 in 1" Dukung Unej Jadi Pusat Unggulan Bioteknologi Pertanian-Kesehatan (Video)
Kamis, 27 September 2018 18:25 WIB
Inovasi, kolaborasi dan sinergi dalam pendidikan tinggi merupakan kunci untuk menghadapi tantangan peningkatan kualitas pendidikan tinggi, sehingga melalui proyek 4 in 1 yang didanai IsDB itu, maka Unej fokus pada bidang bioteknologi pertanian dan kesehatan,