Tulungagung (Antaranews Jatim) - Ratusan ibu-ibu dari berbagai pelosok desa dan kecamatan se-Kabupaten Tulungagung yang tergabung dalam komunitas Sedulur Tulungagung Sehat, Minggu menggelar senam massal demi merayakan sukses pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, beberapa waktu lalu.
Acara senam massal yang digelar di lapangan GOR Lembupeteng, Tulungagung, Jawa Timur itu sekaligus untuk memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh pada 9 September.
"Ini inisiatif teman-teman yang tergabung dalam paguyupan senam lintasdesa dan lintaskecamatan," kata koordinator paguyupan Sedulur Tulungagung Sehat Yenni Listina dikonfirmasi usai acara.
Jumlah peserta senam awalnya ditarget kan1.000 orang lebih. Namun karena beberapa wilayah masih disibukkan dengan rangkaian kegiatan "Agustusan", sebagian perwakilan komunitas senam tingkat desa dan kecamatan tak bisa hadir.
Namun itupun tak mengurangi kemeriahan senam massal yang mendatangkan sejumlah instruktur tersebut. Ditambah warga yang pagi itu mengikuti olahraga pagi, lebih dari 750 orang mengikuti senam dengan berbagai gerakan tersebut.
Salah satunya yang sempat membuat heboh peserta adalah saat dilakukan gerakan senam goyang dayung ala Jokowi.
"Itu senam goyang dayung dulu awalnya kita yang mengreasikan, kemudian disambut dan menjadi viral setelah dimainkan Bapak (presiden) Joko Widodo," kata Defi Puspitasari, penggiat paguyupan Sedulur Tulungagung Sehat.
Yenni maupun Defi mengakui, senam masal yang mereka gelar hari ini terinspirasi dengan pembukaan Asian Games lalu.
Apalagi goyang dayung kian viral setelah presiden Jokowi menirukan gerakan itu dan mengunggahnya di channel youtube. "Lalu kita buat tarian itu dalam bentuk senam dengan varian senam," paparnya.
Yenni menjelaskan, tujuan yang ingin dicapai dalam acara itu tak lain untuk memberikan semangat dan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan.
Mereka berharap senam masal dengan melibatkan para instruktur tersebut bisa memotivasi masyarakat untuk lebih berpola hidup sehat dengan menggemari olahraga senam.
"Itu sebabnya kami aktif menjalin komunikasi bahkan kegiatan bareng dan bergilir dengan seluruh komunitas senam lintaskecamatan bahkan lintasdesa supaya olahraga senam semakin memasyarakat," kata Yenni. (*)