Tulungagung (Antara Jatim) - Ribuan buruh dari sejumlah perusahaan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur
memeringati hari buruh atau "May Day" dengan mengikuti senam massal yang
digelar pemerintah daerah setempat di alun-alun Kota Ponorogo, Minggu.
Wakil Bupati Ponorogo, Sudjarno yang tampil memimpin kegiatan senam
bersama ribuan buruh menyatakan apresiasi dan simpati terhadap kondisi
buruh yang belum sepenuhnya sejahtera.
"Acara ini digelar dengan melibatkan seluruh elemen buruh yang
tergabung dalam serikat pekerja maupun kalangan pengusaha yang tergabung
dalam Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia)," kata Sudjarno
dikonfirmasi usai senam.
Acara yang dimulai sejak pagi sekitar pukul 06.30 itu berlangsung semarak.
Menurut Sudjarno, ribuan perwakilan buruh dan kalangan pekerja dari
berbagai perusahaan/industri di daerah tersebut memadati alun-alun
untuk mengikuti kegiatan senam massal.
Usai senam bersama, acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah yang
diundi secara acak oleh Wabup Sudjarno, Kapolres Ponorogo AKBP Ricky
Purnama, Dandim 0802 Letkol Inf Slamet Sarjianto, maupun pimpinan SPSI
dan Apindo Ponorogo.
"Acara ini juga dimanfaatkan panitia dengan menggelar bakti sosial
donor darah oleh buruh, pengusaha, forpimda maupun jajaran SKPD (satuan
kerja perangkat daerah) yang hadir," kata Kepala Dinas Sosial Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ponorogo, Sumani.
Sumani menjelaskan, acara bersama dalam rangka memperingati Hari
Buruh Internasional atau May Day bertujuan untuk mensinergiskan hubungan
antara pekerja dan pengusaha.
"Semua kami ajak berkumpul di sini dan alhamdulillah para pengusaha
juga berkenan untuk mengerahkan semua pekerjanya untuk datang di
alun-alun," kata Sumani.
Sumani menyebutkan, hingga kini perusahaan di Ponorogo yang terdata
ada sekitar 600, dengan rincian perusahaan besar sebanyak 16 unit namun
memenuhi standar hanya berkisar 4-5 perusahaan.
Dari ratusan unit industri kecil hingga besar itu, kata dia, jumlah
buruh terdata di dinsosnakertran tercatat sekitar 12 ribu orang.
"Itu yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang bisa terdeteksi di
dinsosnakertrans. Belum ermasuk pekerja sektor nonformal seperti di
pekerha rumah tangga maupun toko-toko," ujarnya.
Dikatakanya, pihak dinsosnakertrans setiap tiga bulan sekali
mendapatkan pelaporan dari masing-masing perusahaan yang ada di
Ponorogo.
"Setiap tiga bulan sekali, kami melakukan evaluasi terhadap
perusahaan yang ada di Ponorogo, mereka wajib melaporkan. Jika tidak,
mereka bisa kami tegur," kata Sumani. (*)
Ribuan Buruh Ponorogo Ikuti Senam Masal
Minggu, 1 Mei 2016 18:08 WIB
"Acara ini juga dimanfaatkan panitia dengan menggelar bakti sosial donor darah oleh buruh, pengusaha, forpimda maupun jajaran SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang hadir," kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ponorogo, Sumani.