Surabaya (Antaranews Jatim) - Saber Pungli Kepolisian Daerah Jawa Timur menyatakan ada 33 kasus pungli yang ditangani di wilayah itu selama bulan Januari-September 2018 yang artinya turun secara signifikan jika dibanding tahun 2017 yang mencapai 97 kasus.
"Kita menindaklanjuti program seperti tahun lalu yang masalah pungutan-pungutan di wilayah pelayanan publik. Sampai September sudah 33 kasus dibandingkan tahun lalu ada penurunan," kata Ketua Tim Saber Pungli Polda Jatim Kombes Pol Sutardjo di sela rakor Satuan Petugas (Satgas) Saber Pungli Polda Jatim di Surabaya, Kamis.
Sutardjo menjelaskan dari 33 kasus itu terbanyak berasal dari pemerintahan desa dan kecamatan. Para oknum biasanya memanfaatkan anggaran desa untuk kepentingan pribadinya. Sementara dana untuk pembangunan desa, biasanya ditarik dari iuran warga.
"Kebanyakan kita lebih ke pencegahan yakni sosialisasi ke masyarakat, ke instansi pemerintah, kepala desa khususnya, karena ini kebanyakan kasus anggaran desa yang turun ke desa-desa. Sementara kasus paling banyak di tingkat kecamatan dan desa," kata pria yang juga menjabat Irwasda Polda Jatim ini.
Meski turun secara signifikan, pihaknya mengupayakan aparat-aparat ditunjuk mengelola keuangan agar digunakan betul untuk yang sudah diperuntukannya dan tidak digunakan untuk kepentingan pribadi.
Ditanya terkait penemuan instansi yang melakukan pungli, dengan tegas dirinya menambahkan akan membawa oknum tersebut kepada pihak yang berwenang. Dia mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan pengadilan Tipikor untuk mengatasi hal ini.
"Langsung kita, kalau misalnya terbukti dan ada tindak pidana korupsi nya kita langsung bawa ke Tipikor. Nanti dari kepolisian ke Tipikor dan Tipikor akan melanjutkan ke kejaksaan," ujarnya.
Sementara itu Gubernur Jatim Soekarwo yang hadir untuk membuka rakor tersebut mengapresiasi kinerja tim Saber Pungli Polda Jatim. Dengan progres ini, pihaknya akan memberi penghargaan untuk tim Saber Pungli Polda Jatim.
Penghargaan tersebut, kata Pakde Karwo diberikan salah satu majalah nasional atas kinerja Polda Jatim dalam melakukan fungsi pelayanan publik. Bahkan, dalam penghargaan tersebut, Jatim mendapat urutan nomor satu dalam hal memberantas pungli.
"Tapi ini sifatnya saya hanya mengusulkan, terserah-terserah beliau nanti di hari depan, saber pungli ini bisa diperluas. Saber pungli itu tugasnya jangan sampai (ada pihak yang meminta, red) pungli dari masyarakat yang mengakibatkan masyarakat menjadi korban," ujarnya.(*)
Kasus Pungli di Jatim Tahun 2018 Turun Signifikan
Kamis, 13 September 2018 17:47 WIB
Kebanyakan kita lebih ke pencegahan yakni sosialisasi ke masyarakat, ke instansi pemerintah, kepala desa khususnya, karena ini kebanyakan kasus anggaran desa yang turun ke desa-desa. Sementara kasus paling banyak di tingkat kecamatan dan desa