Oleh Vicki Febrianto
Malang, 4/9 (Antara) - Pemerintah Kota Malang tengah berupaya untuk terus mengembangkan potensi wisata, dimana pada 2020 ditargetkan jumlah pengunjung wisatawan baik domestik maupun mancanegara mencapai 20.000 kunjungan per tahun.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang Ani Rahmawiyati mengatakan bahwa, Kota Malang tidak memiliki destinasi wisata alam, oleh sebab itu, potensi yang tengah digali pemerintah adalah sektor lainnya seperti wisata buatan, dan sektor kuliner.
"Karena Kota Malang tidak memiliki destinasi wisata alam, kita perlu mengembangkan wisata buatan. Salah satunya seperti kampung tematik, maupun sektor kuliner," kata Ani, dalam acara Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Bagi Guru, di Malang, Selasa.
Ani menambahkan, sektor industri kuliner Kota Malang memiliki potensi yang sangat besar. Beberapa hasil produksi industri kuliner yang bisa dijadikan buah tangan para wisatawan dalam dan luar negeri adalah keripik tempe dan keripik buah.
Pihaknya bersama dengan para pemangku kepentingan lainnya tengah berupaya untuk mengembangkan Kota Malang sebagai destinasi tujuan wisata. Salah satu upaya tersebut adalah menggandeng sektor akademis dalam upaya memberikan gambaran terkait potensi sektor wisata Kota Malang.
"Potensi wisata yang bisa dikembangkan di Kota Malang cukup banyak, terutama dari sisi industri makanan dan minuman. Seperti keripik buah, saat ini pasarnya sudah sampai ekspor," ujar Ani.
Salah satu destinasi tujuan wisata di Kota Malang adalah Kampung Warna-Warni Jodipan. Pada perkampungan yang berlokasi di bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas tersebut, memiliki jembatan kaca yang menghubungkan kampung tersebut dengan Kampung Tridi.
Kampung tersebut dulunya merupakan permukiman kumuh. Namun sekarang menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Kota Malang. Banyak wisatawan yang tertarik untuk berfoto di atas jembatan dengan latar berlakang Kampung Warna-Warni tersebut.
Awalnya, inisiatif untuk memberikan sentuhan warna-warni pada perkampungan tersebut muncul dari sejumlah mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang. Pengecatan kampung tersebut dilakukan oleh masyarakat setempat dengan bantuan tentara, dan juga produsen cat di Kota Malang pada 2016 silam.
Pemkot Berupaya Kembangkan Potensi Wisata Kota Malang
Selasa, 4 September 2018 14:25 WIB