Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan ada empat orang haji di daerahnya yang meninggal dunia selama pelaksanaan ibadah Haji di Tanah Suci, disebabkan sakit.
"Empat orang haji Bojonegoro yang meninggal dunia, disebabkan sakit," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Bojonegoro Masrukhin di Bojonegoro, Selasa.
Sesuai data empat jamaah haji yang meninggal dunia yaitu Mat Khaer bin Iskak (76), warga Desa Wedi, Kecamatan Kapas, yang masuk kloter 39 meninggal dunia pada 10 Agustus.
Slamet bin Masirun (63), warga Kelurahan Klangon, Kecamatan Kota, kloter 39 meninggal pada 23 Agustus dan Ramelan bin Sadimo (69), warga Desa Pomahan, Kecamatan Baureno, masuk kloter 40 meninggal pada 25 Agustus.
Satu lagi jamaah haji Sulimin bin Galimo (66) warga Desa Purwoasri, Kecamatan Sukosewu, masuk kloter 40 meninggal dunia pada 26 Agustus.
"Empat jamaah haji itu semuanya meninggal dunia di Mekkah," ucapnya menambahkan.
Menurut dia, semua barang bawaan empat jamaah haji yang meninggal dunia tetap dibawa pulang ke Tanah Air, karena ada istrinya, atau saudaranya yang juga ikut berangkat haji.
"Semua barang bawaan tetap dibawa pulang ke Tanah Air," ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan sebanyak 1.346 jamaah haji di daerahnya semuanya melaksanakan rukun wajib dalam ibadah haji mulai wukuf di Arafah, lempar jumrah, bahkan juga sudah selesai tawaf ifadah.
Saat ini semua jamaah haji daerahnya yang sekarang berada di Mekkah semuanya sudah menyelesaikan semua ibadah haji.
"Jamaah haji Bojonegoro sudah menyelesaikan semua ibadah haji. Kegiatannya sekarang shalat jamaah di Masjidil Haram, sebelum nantinya menuju Medinah," ucapnya.
Ia menambahkan jamaah haji daerahnya akan pulang ke Tanah Air pada 10 September melalui Medinah, menuju Surabaya, sebelum akhirnya ke Bojonegoro.
"Lokasi kedatangan jamaah haji di pendopo pemerintah kabupaten (pemkab)," ucapnya. (*)
Empat Orang Haji Bojonegoro Meninggal Dunia
Selasa, 28 Agustus 2018 17:08 WIB
Empat jamaah haji Bojonegoro yang meninggal dunia, disebabkan sakit.