Surabaya (Antaranews Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak istri tenaga alih daya atau "outsourcing" di Pemkot Surabaya menjadi pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan bergabung dalam gerakan Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda.
"Kalau mau, saya siapkan pelatihan. Nanti bergabung dengan Pahlawan Ekonomi atau Pejuang Muda. Nanti tidak apa-apa dibawa anak-anaknya saat pelatihan," kata Risma dalam sambutan di hadapan para istri tenaga alih daya di Graha Sawunggaling, Pemkot Surabaya, Kamis.
Risma mengaku sengaja mengundang istri-istri tenaga alih daya dari Satgas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan serta istri Satgas Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Pemkot Surabaya dengan tujuan agar kehidupan keluarga para satgas lebih baik.
Selain itu, lanjut dia, anak-anak dari tenaga alih daya tersebut juga mendapatkan akses layanan pendidikan yang lebih baik serta layak seperti yang lainnya.
Menurut dia, mumpung saat ini diberi kesehatan dan diberi kelengkapan psikis dan fisik, maka ia berharap supaya waktu ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Bahkan, ia meminta supaya kebiasaan ibu-ibu yang sering nonton sinetron dan sering menggosipkan orang lain dihilangkan.
"Ayo bergerak. Tidak usah berpikir nanti pasti ada jalan, yang paling penting ada niat, kalau sudah ada niat, pasti Tuhan akan membukakan pintunya. Tapi kalau tidak ada niat dan tidak mau, ya sudah selesai," katanya.
Pada kesempatan itu, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga mewanti-wanti supaya tidak perlu memikirkan modal di awal. Hal itu juga selalu disampaikan kepada para Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda.
"Kalau diberi bantuan uang modal di awal, pasti akan habis dan tidak akan jadi," ujarnya.
Meski begitu, kata Risma, hampir semua anggota Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda bisa sukses dan penghasilanya sangat luar biasa. Bahkan, saat ini bukan lagi jutawan, tapi mereka juga banyak yang miliarder, karena produknya banyak diimpor.
"Dulu awal-awal ada Pahlawan Ekonomi, ketika mau pameran di Balai Kota, produk mereka diangkut becak dan bemo, tapi sekarang sudah mobil-mobilan kalau mau pameran," kata dia.
Wali Kota Risma menjelaskan ajakan ini perlu disampaikan kepada ibu-ibu satgas dan warga Surabaya lainnya sebab hal itu akan dipertanggungjawabkan di akhir kelak.
"Ini perlu saya sampaikan, kalau tidak saya sampaikan, saya yang salah. Tapi kalau sudah saya sampaikan tapi tidak mau, berarti saya sudah tidak salah lagi," ujarnya.(*)
Risma Ajak Istri "Oustsourcing" Pemkot Surabaya Jadi Pelaku UKM
Kamis, 9 Agustus 2018 15:06 WIB
Kalau mau, saya siapkan pelatihan. Nanti bergabung dengan Pahlawan Ekonomi atau Pejuang Muda. Nanti tidak apa-apa dibawa anak-anaknya saat pelatihan