Surabaya (Antaranews Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengoptimalkan pengembangan pariwisata menyusul Kota Pahlawan berhasil mengalahkan Kota Denpasar, Bali dalam ajang penganugerahan Yokatta Wonderful Indonesia Tourism Awards 2018 untuk kategori "best of the best".
Tri Rismaharini di Surabaya, Minggu, mengatakan meski Surabaya mendapat penghargaan dari Kementerian Pariwisata, namun pihaknya akan terus memperbaiki dan mempercantik Kota Pahlawan agar lebih baik lagi.
"Perjuangan belum usai. Mari kita terus bersama-sama membangun Kota Surabaya," ujarnya.
Menurut dia, penghargaan ini merupakan apresiasi bagi pemerintah daerah yang memiliki peran yang sangat besar untuk mengembangkan pariwisata daerahnya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada warga Surabaya dan semua pihak yang telah bekerja keras demi membangun Kota Surabaya," katanya.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Pariwisata (Menpar) RI Arief Yahya kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Jumat (20/7) malam.
Yokatta Wonderful Indonesia Tourism Awards 2018 merupakan bentuk penghargaan kepada kabupaten atau kota yang memiliki komitmen, performansi, inovasi, kreasi dan leadership dalam membangun pariwisata daerah.
Ada empat indikator penting yang mempengaruhi penilaian dalam penghargaan ini, yaitu kinerja usaha pariwisata, daya saing senilai, ketiga, dimensi pariwisata dan penghargaan Internasional dan Nasional.
Untuk 10 Kota terbaik ditempati oleh Kota Surabaya, Kota Denpasar, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Batam, Kota Yogyakarta, Kota Padang, Kota Makassar, Kota Balikpapan, Kota Palembang.
Sementara untuk 'best of the best' jatuh ke Kota Surabaya dengan skor 7,36, terpaut 0,32 poin dari posisi kedua Kota Denpasar, Bali dan disusul posisi ketiga Kota Bandung, Jawa Barat.
Sebagai Kota Pahlawan, Surabaya berusaha menjual potensi-potensi wisatanya, termasuk di antaranya wisata sejarah, seperti benda-benda atau bangunan bersejarah di masa penjajahan dan perang kemerdekaan, bangunan yang menandai aktivitas perdagangan melalui pelabuhan laut, sejarah penyebaran Islam, dan lain sebagainya.
Sejumlah tempat wisata di Surabaya yang selama ini menjadi tujuan utama kunjungan wisatawan di antaranya adalah Kebun Binatang Surabaya, Jembatan Suramadu, museum produksi kretek House of Sampoerna, Museum Surabaya, Monumen Kapal Selam, Patung Jalesveva Jayamahe, Tugu Pahlawan, Pantai Kenjeran, Taman Bungkul dan Makam Sunan Ampel, serta Hutan Mangrove Wonorejo.
Dari objek wisata tersebut, sebenarnya ada potensi lain yang bisa digali dan dikembangkan Kota Pahlawan menjadi andalan yakni wisata bahari.
Hal ini dikarenakan Surabaya memiliki wilayah pantai.
Selain itu, Surabaya juga merupakan basis Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL). Markas Komando TNI AL Kawasan Timur (Koarmatim) dan monumen kapal selam berada di kota ini. Perusahaan-perusahaan galangan kapal terbesar Indonesia seperti PT PAL Indonesia juga berada di Kota Pahlawan.
Selain itu, Surabaya memiliki Pelabuhan Tanjung Perak yang menjadi pintu masuk dan pemasok berbagai kebutuhan masyarakat ke Indonesia kawasan timur. Surabaya memiliki pelabuhan besar yang selama ini telah disinggahi kapal-kapal pesiar. (*)
Risma Optimalkan Pengembangan Pariwisata di Kota Surabaya
Minggu, 22 Juli 2018 19:35 WIB
Perjuangan belum usai. Mari kita terus bersama-sama membangun Kota Surabaya