Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Harga telur di pasar swalayan Bojonegoro, Jawa Timur,mencapai Rp27.900/kilogram, namun harga telur di pasar tradisional berkisar Rp26.000-Rp27.000/kilogram, naik Rp1.000/kilogram lebih dibandingkan harga telur sepekan lalu.
Di sebuah pasar swalayan di Kota Bojonegoro, Jumat (13/7), di lokasi penjualan tertulis harga telur Rp27.900/kilogram, naik dibandingkan sebelumnya yang hanya Rp26.500/kilogram.
Untuk harga telur ayam kampung tercatat Rp19.400/kilogram, juga naik dibandingkan sebelumnya, sedangkan harga telur puyuh Rp16.900/kilogram dan telur asin matang Rp17.100/kilogram.
"Saya sekarang ini menjual telur Rp26.000 per kilogram," kata seorang pedagang pracangan di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Ny. Endang.
Di Pasar Kota, seorang pedagang pracangan Ny. Maksum mengaku menjual telur dengan harga Rp26.000/kilogram, tapi di pedagang eceran di kampung harga telur mencapai Rp27.000/kilogram.
"Saya saat ini menjual telur Rp27.000 per kilogram, sebab harga pengambilan dari pengepul sekarang Rp24.500/kilogram," kata seorang pedagang pracangan di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Ny. Yayuk menambahkan.
Padahal, lanjut dia, harga pengambilan telur di pedagang pengepul yang membeli langsung dari daerah penghasil telur di Blitar, sebelumnya hanya Rp22.500/kilogram."Penentuan harga penjualan juga memperhitungkan telur yang tidak bisa terjual karena pecah," tambahnya.
Baik Ny. Yayuk, Ny. Endang juga pedagang pracangan di pasar tradisional mengaku tidak tahu pasti penyebab naiknya harga telur selama Juli.
"Biasanya harga telur akan merangkak naik kalau pesanan telur ke kota-kota besar dan luar Jawa meningkat," ucap Ny. Maksum menjelaskan.
Dari keterangan pedagang telur pengepul, menurut Ny. Yayuk, pasokan telur ke daerah setempat yang dipasarkan kepada pedagang berkurang disebabkan di daerah penghasil telur dimanfaatkan untuk memenuhi pesanan peserta pemilihan kepala daerah (pilkada).
Peserta pilkada itu, lanjut dia, tetap memberikan bantuan kepada pendukungnya sembako beras 5 kilogram ditambah dengan telur, meskipun pilkada sudah selesai.
"Pilkada sudah selesai tapi bantuan sembako dilengkapi telur masih tetap disalurkan sampai sekarang," ujarnya. (*)