Probolinggo (Antaranews Jatim) - Kapal cepat rute Pamekasan-Probolinggo siap beroperasi yang ditandai dengan peluncuran operasi trayek lintas pelayaran yang dilakukan Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, Kamis.
Wali Kota Probolinggo Rukmini yang diwakili Kepala Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Sumadi di Probolinggo mengatakan kapal cepat seperti itu sudah kedua kalinya di kota setempat karena sebelumnya di era Wali Kota HM Buchori pada tahun 2008 juga ada kapal cepat, namun operasionalnya tidak berjalan lancar.
"Mudah-mudahan trayek lintas pelayaran Pamekasan-Probolinggo bisa berjalan lancar. Alhamdulillah ini sebagai sejarah baru yang diulangi di era Wali Kota Buchori. Mudah-mudahan kegagalan itu tidak terulang dengan evaluasi yang sekarang," katanya.
Dishub Provinsi Jawa Timur menggandeng kapal cepat dari Srikandi Marina untuk operasional pelayaran rute Pamekasan-Probolinggo dengan jarak tempuh sekitar 33 mil perjalanan yang bisa ditempuh dalam waktu 1 jam hingga 1,5 jam.
"Rencananya, pengoperasian kapal itu dimulai pada 16 Juli 2018 dengan tarif Rp125 ribu per orang dan kapal cepat Srikandi Marina 1 punya kapasitas penumpang sebanyak 70 orang," tuturnya.
Ia berharap adanya trayek itu bisa lebih memfasilitasi masyarakat dan mendukung pariwisata yang ada di Probolinggo, serta berdampak pada kesejahteraan masyarakat karena sebelum trayek itu diluncurkan, maka pihak Srikandi Marina sudah melakukan kajian dan survei yang jelas, berkoordinasi baik dengan masyarakat agar tidak terjadi ketersinggungan.
"Kami berdoa bisa berjalan dengan baik dan kegagalan yang dulu tidak terjadi lagi. Insyaallah ke depan ini lebih baik dan bermanfaat bagi warga Kabupaten Pamekasan dan Probolinggo, sehingga silaturahmi semakin erat, perekonomian dan pariwisata dapat berkembang lagi," ujarnya.
Mantan Camat Mayangan itu mengapresiasi semangat Dishub Jawa Timur dan pemilik kapal Srikandi Marina dalam mengembangkan potensi trayek yang ada, sehingga Dishub Kota Probolinggo akan melakukan pembinaan, meskipun tidak punya kewenangan dan siap mendukung operasional dengan menyebarluaskan informasi keberadaan trayek kapal cepat itu.
Kabid Perhubungan Laut dan LLASDP Dishub Jawa Timur Nyono mengatakan pengoperasian trayek lintas pelayaran Pamekasan-Probolinggo merupakan program inovasi di bidangnya dan pihaknya menyediakan pelayaran kapal cepat dengan harapan muncul pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat karena mobilitas masyarakat tidak terhambat.
"Kami ingin memberikan transportasi mudah bagi warga Pamekasan yang punya anak sedang mondok di daerah Probolinggo, Pasuruan, Situbondo atau daerah sekitarnya. Kami mencoba pangsa pasar itu dan dari Pamekasan menuju Probolinggo dengan kapal cepat hanya 1,5 jam," katanya.
Sementara itu, warga Probolinggo dapat memanfaatkan kapal cepat itu untuk berkunjung ke Pulau Madura karena Dishub Jatim berusaha sekian lama untuk menghubungkan Pulau Madura dengan Probolinggo.
"Kami membangun dermaga di Gili Mandangin, Gili Ketapang dan Probolinggo. Sudah lama menjadi cita-cita kami menghubungkan potensi wisata yang dimiliki dua daerah karena saya yakin dampaknya luar biasa di dua wilayah itu," tuturnya.
Ia menjelaskan operasional kapal cepat dilakukan setiap hari dan akan dievaluasi selama 1-2 bulan dan pihaknya sudah menyiapkan strategi untuk meminimalisir kegagalan operasional kapal cepat dengan membantu promosi Srikandi Marina dalam pelayanan reguler.
"Ada skema pariwisata. Potensi pariwisata bisa membantu subsidi silang antara pelayanan reguler dan pariwisata. Mungkin ada yang menyewa kapal untuk pariwisata dapat menggunakan Srikandi Marina," katanya. *