Bagi pengunjung Rusia, rasanya belum afdol jika tidak ke Lapangan Merah atau dalam bahasa setempat Krasnaya ploshchad, lapangan yang terletak di samping Kremlin, Moskow.
Di sekitar lapangan ini, terdapat Museum Sejarah Uni Soviet, Katedral Santo Basil yang dibangun pada abad XIV bersamaan dengan jatuhnya Kazan, dan Mausoleum Lenin sebagai tempat persemayaman jasad Vladimir Lenin yang diawetkan.
Menurut beragam informasi Lapangan Merah adalah tempat upacara, perayaan, dan parade militer yang diawali oleh Uni Soviet dan diteruskan oleh Federasi Rusia.
Pada putaran final Piala Dunia 2018 ini, jutaan orang datang ke Rusia dan sebagian besar memanfaatkan berkunjung ke lapangan yang cukup bersejarah itu. Umumnya mereka akan memanfaatkan lokasi itu sebagai tempat berfoto.
Ketika memasuki pintu gerbang Lapangan Merah dengan penjagaan ketat oleh petugas, dan seluruh barang bawaan akan diperiksa, pengunjung dapat melihat sebuah tempat yang disebutkan sebagai titik nol Moskow.
Ada kepercayaan sebagian orang yang tiba di sana melemparkan uang dan berdoa agar dikabulkan keinginannya. Dari pantauan, meski ada yang melemparkan uang logam dan dipungut oleh beberapa orang setempat, justru lokasi tersebut dijadikan tempat berfoto yang menarik.
Sementara bagi suporter sepak bola yang datang membawa atribut dari negaranya, bakal "kebanjiran" permintaan untuk dijadikan subyek foto bareng dengan pengunjung lain baik dari warga Rusia maupun dari negara lain.
Lokasi foto di Lapangan Merah pun bisa di sembarang tempat, karena semua titik adalah lokasi foto yang apik dan unik.
Roberto Alves, misalnya, pendukung dari Argentina yang hanya mengenakan baju bernomor punggung 10 timnas bertuliskan Messi serta membawa sebuah bendera, kerap mendapat permintaan untuk foto bareng.
Ia dengan senang melayani dan sambil membentangkan bendera negaranya dan mempersilakan siapa pun yang ingin foto bersamanya.
Begitu pula seorang perempuan asal Peru bernama Maria. Lantaran penampilannya yang unik dan menarik, ia pun diburu pengunjung untuk berfoto bersama dengan latar belakang banguan tua nan penuh sejarah itu.
Maria pun mengaku, dirinya selain senang berswafoto, juga senang untuk difoto apalagi permintaannya datang dari beragam negara dan pasti akan menjadi kenang-kenangan pengambil foto di negaranya.
Di tengah, terdapat lapangan dalam tenda terbatas yang berkaitan dengan penyelenggaraan Piala Dunia. Di sana pun dilakukan aneka permainan sehingga semakin menyemarakkan Piala Dunia di Lapangan Merah.
Sejumlah orang, baik anak-anak, remaja dan orang tua ikut ambil bagian dalam kegiatan mencetak gol.
Pantauan di lokasi, para pengunjung itu pun selain hanya berada di tengah lapangan dan mencari tempat bagus untuk berfoto, ada pula yang sengaja masuk ke sejumlah bangungan dalam lingkungan lapangan tersebut.
Kunjungi Bangunan
Beberapa bangunan dan tempat yang ada di lokasi tersebut yang tak luput dari serbuan pengunjung yakni Museum Sejarah Negara. Letaknya di dalam bangunan besar berwarna merah. Di dalamnya terdapat pameran permanen yang menarik. Pohon keluarga tsar Rusia dilukis di langit-langit aula parade. Selain pameran sejarah kuno dan abad ke-20, museum ini juga menampilkan pertunjukan yang beraneka ragam sepanjang tahun.
Bangunan lain yakni Katedral Kazan yang terletak di sisi kiri pintu masuk Lapangan Merah melalui Gerbang Voskresenskie. Dari sana dapat melihat Katedral Bunda Kazan atau Katedral Kazan, yaitu sebuah gereja kecil yang dihiasi dengan emas. Pengunjung dapat melihat ikon Bunda Kazan tepat di atas pintu gereja. Ini adalah salah satu ikon Ortodoks yang paling utama di Rusia.
Kemudian, ada Mal GUM. Pada zaman dulu, banyak toko-toko besar yang dibuka di Lapangan Merah. Hingga kini, kegiatan itu pun masih terus berjalan di sana, tapi kini barang-barang yang dijual jauh lebih mewah. GUM terdiri dari sejumlah toko barang-barang berkelas, belum lagi sejumlah kios makanan yang menawarkan es krim dan makanan lainnya.
Ada juga Katedral St. Basil. Katedral ini mungkin salah satu simbol Moskow dan Rusia yang paling terkenal. Pengunjung paling banyak berfoto dengan latar belakang katedral tersebut, bahkan ribuan orang antre untuk masuk ke dalamnya. Selanjutnya, Nekropolis di Tembok Kremlin yang juga dijadikan tempat apik untuk berfoto.
Setelah mengelilingi dalam Lapangan Merah, pengunjung juga terlihat ke luar dan memanfaatkan untuk berfoto di sana dengan latar belakang kompleks Lapangan Merah yang megah.
Kemudian, pengunjung pun bisa "cuci mata" dengan mengunjungi pusat perbelanjaan yang berada di bawah tanah, tak jauh dari halaman kompleks tersebut. Di sana dijual aneka barang laiknya mal, dan juga ada tempat makan.
Bagi muslim yang khawatir akan kehalalan makanan yang disediakan, di sana pun tersedia khusus untuk mereka. Bahkan dari penjualnya dapat langsung terlihat yakni menggunakan hijab laiknya muslimah lainnya.
Namun jika ragu, langsung menanyakan apakah makanan tersebut halal? Dan petugas akan menjawabnya semuanya halal sambil menerangkan beberapa jenis daging dari hewan apa yang dijualnya.
Satu lagi, transportasi massal di Rusia adalah kereta atau di sana disebut metro. Dari lokasi mal bawah tanah itu, tinggal jalan tanpa harus ke luar tangga dan naik menyusuri halaman depan Lapangan Merah ke stasiun, namun cukup menelusuri lorong yang kanan-kirinya toko, tak lama tiba di stasiun yang dituju. (*)