London (Antara/Xinhua) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa (29/5), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 97,64 poin atau 1,26 persen, menjadi 7.632,64 poin.
Fresnillo, kelompok penambangan internasional, melonjak 3,12 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips".
Diikuti oleh saham Smiths Group dan Evraz, yang masing-masing naik 1,74 persen dan 1,32 persen.
Di sisi lain, NMC Health, perusahaan perawatan kesehatan multinasional, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 4,77 persen.
Disusul oleh saham Direct Line Insurance Group, perusahaan asuransi Inggris, yang berkurang 4,27 persen, serta Severn Trent, perusahaan air Inggris, turun 4,26 persen.
Di Jerman, saham-saham Jerman ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa (29/5), dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt berkurang 196,95 poin atau 1,53 persen, menjadi 12.666,51 poin.
Deutsche Bank mencatat kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya jatuh 4,64 persen.
Disusul oleh saham Commerzbank dan perusahaan reasuransi Munich Re, yang masing-masing kehilangan 4,07 persen dan 3,78 persen.
Di sisi lain, asosiasi perumahan Vonovia, mencatat keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya meningkat 1,27 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan perawatan pribadi Beiersdorf dan raksasa industri Thyssenkrupp, yang masing-masing naik 0,48 persen dan 0,48 persen.
Deutsche Bank adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari, dengan omset mencapai 448,89 juta euro (518,82 juta dolar AS).
Di Prancis, saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa (29/5), dengan indeks acuan CAC-40 di Paris melemah 1,29 persen atau 70,87 poin, menjadi 5.438,06 poin.
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC-40, tercatat 35 saham mengalami penurunan harga.
BNP Paribas, raksasa perbankan Prancis, jatuh 4,46 persen, mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips".
Diikuti oleh saham perusahaan asuransi multinasional Prancis AXA yang merosot 3,41 persen, dan pemasok otomotif multinasional Prancis Valeo kehilangan 3,38 persen.
Sementara itu, Technipfmc, pemimpin global dalam proyek-proyek minyak dan gas, teknologi, sistem dan jasa-jasa, maju 2,02 persen, merupakan perih keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham grup penerbangan Prancis, Safran naik 0,75 persen, serta perusahaan minyak dan gas terintegrasi multinasional Prancis, Total, naik 0,49 persen.
Di Spanyol, saham-saham Spanyol ditutup lebih lemah pada perdagangan Selasa (29/5), dengan indeks acuan IBEX-35 di Madrid jatuh 2,49 persen atau 243,10 poin, menjadi 9.521,30 poin.
Seluruh 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks IBEX-35 menderita kerugian, karena ketidakpastian politik akibat mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy yang akan dibahas pada Kamis (31/5) dan Jumat (1/6) di Kongres Spanyol.
Bank terbesar kelima Spanyol Banco Sabadell kehilangan 6,82 persen, menjadi penderita kerugian teratas (top loser) dalam sesi tersebut.
Diikuti oleh saham bank terbesar Spanyol Banco Santander yang jatuh 5,43 persen, dan bank keempat terbesar Spanyol Bankia kehilangan 5,20 persen.
Perusahaan energi Spanyol Repsol merosot 0,13 persen, perusahaan infrastruktur Tecnicas Reunidas turun 0,51 persen dan grup maskapai penerbangan IAG melemah 0,53 persen. (*)