Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas akan mengambil cuti untuk menjadi juru kampanye bagi pasangan Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur, cucu Soekarno. Anas mengambil cuti selama dua hari, pada 30 hingga 31 Mei 2018.
"Iya memang saya sudah mengajukan cuti sesuai aturan, selama dua hari, untuk mendampingi kampanye Gus Ipul di Banyuwangi," kata Anas di Banyuwangi, Selasa.
Anas mengatakan, mekanisme cuti memang diwajibkan untuk setiap pejabat publik yang akan melakukan kegiatan kampanye. "Sejumlah kepala daerah juga cuti untuk bergerak bersama memenangkan Gus Ipul dan Mbak Puti. Di antaranya Bupati Ngawi Mas Kanang dan Wali Kota Surabaya Bu Risma," ujarnya.
Anas meyakini, program yang diusung oleh Gus Ipul dan Puti relevan untuk menjawab permasalahan masyarakat. "Mulai dari sektor pendidikan, ada program SMA/SMK gratis, penguatan madrasah diniyah, dan beasiswa santri ke luar negeri. Juga penyejahteraan para guru," ujarnya.
Kemudian, rinci Anas, ada program di bidang kesehatan yang tepat untuk masyarakat Jatim, seperti "Nutrisi Makmur" yang menjamin kesehatan serta keselamatan ibu hamil dan balita. "Gus Ipul-Puti juga menyediakan skema khusus jemput bola untuk merawat warga miskin yang sakit, mengirim ribuan dokter ke desa-desa serta daerah yang secara geografis susah dijangkau, seperti wilayah kepulauan di Pulau Madura," papar bupati Banyuwangi dua periode tersebut.
Menurut Anas, dengan memilih Gus Ipul-Puti juga akan semakin memajukan Banyuwangi. "Kapan hari saya bertemu Gus Ipul dan Mbak Puti, beliau berdua punya komitmen kuat membantu mempercepat pembangunan di Banyuwangi. Mulai dari program Smart Kampung, pengembangan bandara, pertanian, dan UMKM, beliau berdua siap membantu Banyuwangi," ucap Anas.
Termasuk, kata Anas, penyerapan lapangan kerja juga menjadi fokus Gus Ipul-Puti. "Gus Ipul-Puti khusus mendesain program pengembangan desa wisata. Ada 1000 desa wisata yang akan digerojok bantuan tiap tahun, yang bisa membuka 250.000 lapangan pekerjaan baru," kata bupati berusia 44 tahun itu. (*)