Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Harga telur di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sejak dua hari terakhir turun menjadi Rp22.000/kilogram, yang semula sempat mencapai Rp25.000/kilogram, sebelum puasa Ramadhan.
Seorang pedagang pracangan di Pasar Kota, Bojonegoro Ny. Mashuri, di Bojonegoro, Sabtu, menjelaskan fluktuasi harga telur sangat bergantung dari permintaan telur di daerah penghasil Blitar.
Kalau memang permintaan meningkatdari kota besar seperti Jakarta, juga luar Jawa, termasuk permintaan di daerah maka harga telur akan naik. Sebaliknya, kalau permintaan berkurang maka harga telur akan turun.
"Sekarang permintaan telur menurun, sebab masyarakat yang membuat kue-kue berkurang, juga masyarakat yang memiliki hajat," kata dia dibenarkan pedagang pracangan lainnya Ny. Ratna dan pedagang pracangan di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Ny. Endang.
Seorang pedagang pracangan di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Ny. Yayuk mengaku penjualan telurnya meningkat tajam sebelum masuk Puasa Ramadhan dengan tingkat penjualan rata-rata 50 kilogram per hari.
"Sekarang sudah normal maksimal bisa menjual 20 kilogram per hari," ucap dia menegaskan.
Menurut Ny. Mashuri, kemungkinan harga telur juga akan kembali naik, menjelang Hari Raya Idul Fitri, karena akan banyak masyarakat yang memiliki hajatan.
Selain harga telur yang mengalami kenaikan, memasuki Puasa Ramadhan, harga mlinjo juga mengalami kenaikan cukup signifikan menjadi Rp65.000/kilogram, yang semula Rp50.000/kilogram.
"Tapi kalau harga sejumlah kebutuhan pokok lainnya cenderung stabil," ucap dia menegaskan.
Data di Pasar Kota dan Pasar Banjarjo, juga di Kecamatan Kota, menyebutkan harga minyak goreng Rp11.000/liter, dan minyak goreng kemasan Rp12.000/liter, gula Rp12.000/kilogram, bawang putih Rp18.000/kilogram dan bawang merah Rp32.000/kilogram.
Selain itu, harga beras kualitas premium juga stabil berkisar Rp8.500-Rp9.000/kilogram, harga beras rastra Rp7.300/kilogram dan harga beras poles kualitas super mulai Rp9.500-Rp12.500/kilogram.
"Harga cabai juga stabil," ucap pedagang cabai di Pasar Kota, Ny. Slamet menambahkan.
Harga cabai rawit merah Rp24.000/kilogram, cabai rawit kuning Rp15.000/kilogram, cabai tampar Rp34.000/kilogram, lompong hijau Rp20.000/kilogram dan lompong merah Rpe30.000/kilogram. (*)
Harga Telur di Bojonegoro Turun Jadi Rp22.000/Kilogram
Sabtu, 19 Mei 2018 12:24 WIB
ekarang permintaan telur menurun, sebab masyarakat yang membuat kue-kue berkurang, juga masyarakat yang memiliki hajat.