Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Petugas Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sidoarjo membantah telah terjadi baku tembak yang dilakukan oleh densus 88 melawan terduga teroris di kawasan Kahuripan dan juga Pondok Jati Sidoarjo, Jawa Timur pada Selasa malam.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Sidoarjo, Komisaris Polisi M Harris melalui pesan whatsapp mengatakan jika sampai malam ini kondisi di Kabupaten Sidoarjo masih aman dan landai-landai saja.
"Sidoarjo blm ada aktifitas apa2 sampai malam ini..semoga landai seterusnya, mhn doa semua temen2," tulis Kasatreskrim Polresta Sidoarjo.
Sebelumnya, beredar di grup whatsapp yang tertulis "Malam ini terjadi baku tembak di perumahan pondok jati sidoarjo gang 14 yang di lakukan oleh team densus 88 dengan terduga teroris.
Korban 4 orang tertembak dan d temukan 24 bom aktif.
Bagi warga sekitar d mohon berhati2 krn info susulan ad bom aktif d wilayah gading fajar & kahuripan .
Pondok jati di tutup total krn juga ad penggerebakan yg d lakukan densus 88
sek ket oleh info lur, mohon tetap waspada dgn orang asing d sekitar kita
Mari kita bantu pihak berwajib menciptakan dan mengembalikan kota kita, rumah kita yag aman dan tentram kembali".
Dari informasi yang dihimpun, aksi penggerebekan terhadap teroris terjadi di Manukan, Surabaya. Dalam aksi penggerebekan itu, satu orang terduga teroris berinisial T meninggal dunia setelah sempat berusaha melarikan diri dari kejaran petugas.
Sebelumnya, pada Minggu (13/5) pagi, tiga gereja yang ada di Surabaya diserang oleh teroris dengan cara meledakkan diri dengan menggunakan bom. Akibat kejadian itu, belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang mengalami luka-luka. (*)