Situbondo (Antaranews Jatim) - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, memperingati Hari Kartini 2018 mengadakan peragaan busana atau fashion menggunakan kebaya Kartini beserta bawahannya yang saat ini telah dimodifikasi dengan berbagai desain.
"Dalam rangka memperingati Hari Kartini tahun ini, kami sengaja melaksanakan lomba fashion kebaya, dan peserta umurnya di atas 50 tahun yang berasal dari berbagai organisasi kewanitaan di sini," kata Panitia Penyelenggara Fashion Kebaya Kartini Situbondo, Ummi Kulsum di sela kegiatan di Gedung Serbaguna Wisata Bahari Pasir Putih Situbondo, Jumat.
Ia mengatakan, berbagai penilaian lomba fashion kebaya Kartini, yaitu kebaya dan sarung model Kartini tanpa modifikasi dan modifikasi, "make up" natural, rambut sanggul Kartini serta asesoris lainnya.
Kegiatan fashion kebaya Kartini dilaksanakan, lanjut dia, tidak lain bertujuan guna melestarikan nilai leluhur dan semangat juang yang terkandung dalam sejarah bangsa Indonesia, Khususnya bagi kaum perempuan agar dapat mempertebal tekad keyakinan serta kelanjutan perjuangan mengisi kemerdekaan.
"Di Hari Kartini ini, kami mengajak kaum perempuan harus tingkatkan partisipasi wanita terhadap pembangunan sehingga cita-ita wanita bisa terwujud," kata istri Bupati Situbondo itu.
Ummi menambahkan, dalam rangka memperingati Hari Kartini 2018, organisasi kewanitaan Situbondo juga menggelar lomba menabuh musik tradisional yakni "ranjhengan" atau alat menumbuk padi menjadi beras pada zaman dahulu.
"Alat musik tradisional `ranjhengan` ini tidak boleh dilupakan, karena ini sejarah para kaum perempuan menumbuk padi," tuturnya.
Sementara itu, Sumaini (75) salah seorang peserta lomba fashion kebaya mengaku senang dan bangga bisa turut serta memperingati Hari Kartini 2018 dengan mengikuti lomba fashion menggunakan kebaya.
"Pesan saya buat perempuan yang masih remaja (muda-mudi) dan kepada otang tua, hindari pernikahan dini atau menikah di usia dini," katanya berpesan.
Dalam pantauan, kegiatan fashion kebaya dan lomba menabuh musik tradisiona "ranjhengan" di Gedung Serbaguna Wisata Bahari Pasir Putih Situbondo, ini juga dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Situbondo serta para pejabat di lingkungan Pemkab setempat. (*)
Video Oleh Novi Husdinariyanto