London (Antara/Xinhua) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Jumat (6/4), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 15,86 poin atau 0,22 persen, menjadi 7.183,64 poin.
Micro Focus International, perusahaan perangkat lunak dan teknologi informasi Inggris, melonjak 3,15 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau "blue chips".
Disusul oleh saham United Utilities Group dan WPP, yang masing-masing meningkat 2,32 persen dan 2,11 persen.
Sementara itu, Rio Tinto, kelompok penambangan internasional, mengalami kerugian paling besar (top loser) dari saham-saham unggulan, dengan sahamnya kehilangan 2,35 persen.
Diikuti oleh saham Glencore, perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional, yang merosot 2,12 persen, serta Marks & Spencer Group, pengecer pakaian dan makanan Inggris, turun 1,82 persen.
Di Jerman, saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Jumat (6/4), dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt turun 63,92 poin atau 0,52 persen, menjadi 12.241,27 poin.
Produsen otomotif Daimler mengalami kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya anjlok 5,57 persen.
Diikuti oleh saham Deutsche Bank dan perusahaan kimia multinasional Linde, yang masing-masing kehilangan 2,29 persen dan 1,75 persen.
Sementara itu, maskapai penerbangan Jerman Lufthansa meraih keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya meningkat 1,82 persen.
Disusul oleh saham perusahaan telekomunikasi Deutsche Telekom dan spesialis ban Continental, yang masing-masing naik 0,71 persen dan 0,54 persen.
Daimler adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari, dengan omset mencapai 366,07 juta euro (447,85 juta dolar AS).
Di Prancis, saham-saham Prancis ditutup lebih rendah pada perdagangan Jumat (6/4), dengan indeks acuan CAC-40 di Paris melemah 0,35 persen atau 18,43 poin, menjadi 5.258,24 poin.
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC-40, sebanyak 25 saham mengalami penurunan harga.
Technipfmc, pemimpin global dalam proyek-proyek minyak dan gas, teknologi, sistem dan jasa-jasa, jatuh 3,87 persen, merupakan penderita kerugian terbesar (top loser) dari saham-saham unggulan atau "blue chips".
Disusul oleh saham perusahaan spesialis global dalam infrastruktur bangunan listrik dan digital Legrand, yang kehilangan 1,43 persen, serta grup hotel Prancis Accor turun 1,36 persen.
Di sisi lain, pemimpin global dalam optimalisasi pengelolaan sumber daya Veolia naik 0,89 persen, merupakan peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham kelompok keuangan internasional Prancis AXA yang meningkat 0,55 persen, dan produsen mobil Prancis Peugeot naik 0,45 persen.
Di Spanyol, saham-saham Spanyol ditutup melemah pada perdagangan Jumat (6/4), dengan indeks acuan IBEX-35 di Madrid berkurang 0,60 persen atau 58,10 poin, menjadi 9.682,80 poin.
Situasi di pasar saham Spanyol sejalan dengan kerugian yang dialami oleh indeks pasar-pasar saham lainnya di Eropa, karena dampak kebijakan perdagangan AS.
Perusahaan rekayasa dan infrastruktur Tecnicas Reunidas jatuh 2,63 persen, mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips".
Diikuti oleh saham perusahaan real estat Inmobiliaria Colonial dan perusahaan manufaktur baja ArcelorMittal, yang masing-masing turun 2,18 persen dan 2,17 persen.
Di sisi lain, perusahaan energi terbarukan Siemens Gamesa maju 3,28 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan infrastruktur Acciona yang menguat 1,42 persen dan perusahaan infrastruktur gas alam Enagas naik 0,72 persen. (*)