Sumenep (Antaranews-Jatim) - Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur dan pengelola Bandara Trunojoyo mengupayakan adanya jalur baru penerbangan komersial di luar rute Surabaya-Sumenep dan sebaliknya.
"Selain berusaha ada penambahan frekuensi penerbangan di rute Surabaya-Sumenep, kami bersama pengelola Bandara Trunojoyo memang ingin ada jalur baru dari dan ke Sumenep," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, Sustono di Sumenep, Selasa.
Ia menjelaskan, pihaknya telah beberapa kali bertemu dengan pengelola Bandara Trunojoyo Sumenep untuk membahas peluang jalur baru penerbangan komersial dari dan ke Sumenep.
Alasannya, slot penerbangan komersial dari dan ke Sumenep masih banyak, karena memang baru melayani satu jalur penerbangan komersial, yakni Sumenep-Surabaya dan sebaliknya.
"Selain Sumenep-Bali, ada beberapa jalur penerbangan komersial yang memungkinkan. Namun, semuanya masih dipelajari oleh kami. Kalau untuk Sumenep-Bali, kami sudah melayangkan surat ke manajemen maskapai tertentu," kata Sustono, menerangkan.
Baca juga: Pemkab Sumenep Inginkan Penerbangan Komersial Sumenep-Bali (Video)
Ia menjelaskan, membuka jalur baru penerbangan komersial butuh tahapan dan juga tergantung manajemen maskapai.
Namun, pemerintah daerah dan pengelola Bandara Trunojoyo akan terus bersinergi dan berusaha maksimal agar ada jalur baru penerbangan komersial dari dan ke Sumenep.
Saat ini, penerbangan komersial yang melalui Bandara Trunojoyo Sumenep hanya satu rute, yakni Surabaya (Bandara Internasional Juanda)-Sumenep dan sebaliknya.
Pesawat ATR 72-600 milik PT Wings Abadi Airlines (Wings Air) melayani penerbangan komersial di rute Surabaya-Sumenep dan sebaliknya hanya sekali dalam sehari.
Selain penerbangan komersial, Bandara Trunojoyo juga menjadi bagian dari jalur penerbangan pesawat perintis atau bersubsidi yang merupakan program Kementerian Perhubungan (Kemenhub). (*)
Pemkab Sumenep-Bandara Trunojoyo Upayakan Jalur Baru Penerbangan
Selasa, 3 April 2018 11:52 WIB
Selain Sumenep-Bali, ada beberapa jalur penerbangan komersial yang memungkinkan. Namun, semuanya masih dipelajari oleh kami. Kalau untuk Sumenep-Bali, kami sudah melayangkan surat ke manajemen maskapai tertentu