Malang, (Antara) - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat yang telah mendapatkan sertifikat tanah dari pemerintah untuk berhati-hati ketika "menyekolahkan" atau menggandaikan, agar tidak terjebak dengan pola hidup yang foya-foya.
"Saya tahu, ketika ibu-ibu dan bapak-bapak mendapatkan sertifikat tanah akan ada niat untuk menyekolahkannya, tapi saya minta agar berhati-hati," kata Jokowi, yang disambut tepuk tangan masyarakat di Malang, Jatim, Rabu petang.
Jokowi, saat penyerahan sertifikat tanah di GOR Ken Arok tidak melarang masyarakat untuk menyekolakan sertifikat yang diberikan pemerintah, namun hendaknya tetap menghitung kemampuan ekonominya.
"Gunakanlah sertifikat tanah untuk hal-hal yang bisa menyejahterakan keluarga kita. Ketika mendapat pinjaman Rp300 juta gunakanlah untuk modal, jangan dibuat diluar kemampuan, seperti beli mobil, truk atau lainnya. Sebab saya yakin hanya bertahan untuk enam bulan," tuturnya.
Jokowi meminta, program pemberian sertifikat tanah secara gratis dari pemerintah bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, dan pihaknya berjanji akan terus meningkatkan jumlah tanah yang tersertifikat.
"Akan kami genjot terus, sebab dari total 126 juta, kini hanya 52 juta yang rampung. Artinya belum separuh sertifikat yang selesai," ujarnya.
Sebelumnya, kata Jokowi, setiap tahun program sertifikasi tanah atau lahan hanya dilakukan sebanyak 400 ribu sampai 600 ribu. "Kalau begitu terus, bisa-bisa 160 tahun selesainya," ucapnya.
Oleh karena itu, Jokowi mengancam akan mencopot Sofyan Djalil dari jabatannya sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN jika tak mampu memenuhi target sertifikasi tanah bagi rakyat.
Sementara di Malang Raya, Jokowi menyerahkan sebanyak 5.153 sertifikat tanah untuk warga Malang Raya, rinciannya Kabupaten Malang sekitar 4.000 lembar, Kota Malang 1.128 lembar dan Kota Batu sebanyak 25 lembar.(*)
Video Oleh Abdul Malik
Presiden Minta Warga Hati-hati "Menyekolahkan" Sertifikat Tanah (Video)
Rabu, 28 Maret 2018 18:36 WIB
Saya tahu, ketika ibu-ibu dan bapak-bapak mendapatkan sertifikat tanah akan ada niat untuk menyekolahkannya, tapi saya minta agar berhati-hati