Tulungagung (Antaranews Jatim) - Bank BNI turut mendampingi puluhan petani yang melakukan panen raya jagung di lahan garap perhutanan sosial seluas 50 hektare lebih di Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo.
"BNI memberikan dukungan penuh atas program panen raya jagung 2018 ini sebagai bukti sukses pelaksanaan program perhutanan sosial di Desa Samar," kata Head Of Business Banking BNI Wilayah Malang Alih Suasono dalam siaran pers yang diterima Antara, Selasa.
Desa Samar merupakan satu dari sedikit desa yang telah mendapat hak pengelolaan berkonsep perhutanan sosial.
BNI merespon program ini dengan menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR), sebagaimana mandat pemerintah.
Harapannya, modal yang diberikan bisa digunakan untuk membeli bibit, pupuk dan kebutuhan dasar selama perawatan hingga memasuki masa panen.
"Pelaksanaan program panen raya jagung ini bisa menjadi bukti bahwa BNI bekerjasama dengan stakeholder terkait, dalam hal ini perhutani, petani dan masyarakat dalam mensukseskan program ini agar terus berkelanjutan," katanya.
Alih Suasono menambahkan, komitmen BNI kepada petani di Tulungagung sudah berjalan di bulan?bulan sebelumnya.
Terhitung hingga awal Maret 2018, BNI telah menyalurkan Rp1,09 miliar kepada 651 orang petani di Tulungagung.
Komitmen yang dilakukan oleh BNI dalam menyalurkan kartu tani dan pemberian kredit usaha rakyat perhutanan sosial terus diupayakan dapat tersalurkan secepatnya kepada seluruh petani.
Jumlah kartu tani yang sudah tersalurkan kepada petani sebanyak 846 kartu, sedangkan kartu yang sudah tercetak dan siap disalurkan sebanyak 82 kartu khusus untuk petani di Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo.
"Program panen raya jagung ini diprioritaskan sebagai sasaran program untuk memberdayakan petani dan menciptakan petani yang lebih sejahtera serta mandiri dalam perekenomian," ujarnya.
Alih Suasono mengatakan, pada dasarnya Kabupaten Tulungagung memiliki potensi yang besar dalam bidang pertanian, khususnya di Kecamatan Pagerwojo dengan luas area mencapai 663.5 hektare dan total petani sebanyak 928 orang. Dari jumlah petani 928 orang itu, yang dapat difasilitasi BNI tercatat sebanyak 801 orang dengan maksimal penyaluran KUR Rp1,35 miliar.
Panen raya jagung di Desa Samar yang dilakukan BNI bersama jajaran forkopimka (forum komunikasi pimpinan tingkat kecamatan) adalah merupakan simbol bahwa panen raya jagung ini dimulai.
Dengan luas area panen sebanyak 50 hektare yang rata?rata produktivitas per hektare adalah 2,5 Ton.
Bersama pendampingan dari lembaga masyarakat desa hutan diharapkan produktivitas ini terus meningkat di setiap masa panennya.
Nantinya petani akan menjual hasil panennya kepada PT BISI sehingga kerja sama ini akan terus berlanjut agar petani di desa Samar lebih sejahtera dan lebih mandiri secara perekonomian.
Panen raya jagung yang sama rencananya juga akan dilakukan BNI di desa?desa lainnya di Kabupaten Tulungagung dengan harapan dapat memberikan dampak yang positif bagi petani dan masyarakat sekitarnya. (*)
BNI Dampingi Petani Tulungagung Garap Perhutanan Sosial
Selasa, 27 Maret 2018 20:31 WIB
"Pelaksanaan program panen raya jagung ini bisa menjadi bukti bahwa BNI bekerjasama dengan stakeholder terkait, dalam hal ini perhutani, petani dan masyarakat dalam mensukseskan program ini agar terus berkelanjutan," katanya.