London (Antara/Xinhua) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu (21/3), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 22,30 poin atau 0,32 persen, menjadi 7.038,97 poin.
Evraz, sebuah perusahaan baja dan pertambangan internasional, melonjak 3,35 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau "blue chips".
Diikuti oleh saham Antofagasta dan London Stock Exchange Group, yang masing-masing naik 2,88 persen dan 2,82 persen.
Sementara itu, Kingfisher, peritel perbaikan rumah terkemuka di Eropa, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya terperosok 10,69 persen.
Disusul oleh saham WPP, perusahaan iklan dan humas multinasional Inggris, yang jatuh 3,14 persen, serta Associated British Foods, perusahaan pengolahan makanan dan ritel multinasional Inggris, turun 3,09 persen.
Di Jerman, saham-saham Jerman ditutup hampir datar pada perdagangan Rabu (21/3), dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt naik tipis 1,82 poin atau 0,01 persen, menjadi 12.309,15 poin.
Perusahaan kimia multinasional Linde meraih keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya naik 1,95 persen.
Disusul oleh saham raksasa industri Jerman Thyssenkrupp, serta pembuat peralatan dan pakaian olahraga Adidas, yang masing-masing naik 1,60 persen dan 1,51 persen.
Di sisi lain, Deutsche Bank mengalami kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 4,62 persen.
Diikuti oleh saham maskapai penerbangan Jerman Lufthansa dan perusahaan farmasi Merck, yang masing-masing merosot 2,05 persen dan 1,57 persen.
Deutsche Bank adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari dengan omset mencapai 425,32 juta euro (522,54 juta dolar AS).
Di Prancis, saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu (21/3), dengan indeks acuan CAC-40 di Paris melemah 0,24 persen atau 12,69 poin, menjadi 5.239,74 poin. (*)
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC-40, tercatat 27 saham mengalami penurunan harga.
Produsen cermin multinasional Prancis Compagnie De Saint-Gobain turun 1,77 persen, mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips".
Diikuti oleh saham perusahaan multinasional Prancis yang memproduksi mesin pesawat, mesin roket, komponen luar angkasa, dan pertahanan Safran yang kehilangan 1,62 persen. Selanjutnya grup hotel multinasional Prancis Accor turun 1,53 persen.
Sementara itu, perusahaan berbasis di Inggris yang menyediakan jasa-jasa lengkap untuk proyek industri minyak dan gas lengkap TechnipFMC naik 2,92 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan elektronik dan semikonduktor multinasional Prancis-Italia Stmicroelectronics yang meningkat 2,19 persen, serta grup perusahaan barang mewah internasional Prancis Kering naik 1,88 persen.
Di Spanyol, saham-saham Spanyol ditutup melemah pada perdagangan Rabu (21/3), dengan indeks acuan IBEX-35 di Spanyol turun 0,52 persen, menjadi 9.630,90 poin.
Perusahaan baja Arcelormittal SA meraih keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan nilai sahamnya naik 3,94 persen.
Diikuti oleh saham raksasa teknologi global Indra, yang sahamnya naik 2,71 persen, dan perusahaan energi terbarukan Siemens Gamesa bertambah 2,52 persen.
Di sisi lain, semua bank dalam IBEX-35 mengalami penurunan harga, dengan kerugian terbesar (top loser) dialami oleh International Consolidated Airlines Group (IAG) dengan sahamnya kehilangan 2,11 persen.
Disusul oleh saham Inditex yang kehilangan 1,49 persen, serta kelompok infrastruktur Ferrovial mengalami penurunan 1,42 persen. (*)
Indeks Pasar Saham Eropa Cenderung Melemah
Kamis, 22 Maret 2018 5:56 WIB