Madiun (Antaranews Jatim) - KPU Kota Madiun menggelar kegiatan debat publik tahap pertama bagi pasangan calon peserta Pilkada Kota Madiun tahun 2018 yang dilaksanakan pada Rabu tanggal 21 Maret.
Ketua KPU Kota Madiun Sasongko, mengatakan debat publik Pilkada Kota Madiun 2018 tahap pertama akan digelar di Wisma Haji Kota Madiun pada pukul 15.00 WIB.
"Adapun tema yang akan dibahas dalam debat publik tahap pertama calon kepala daerah Kota Madiun adalah mengenai tata kelola pemerintahan, ekonomi kerakyatan, `good government`, dan tata ruang wilayah," ujar Sasongko di Madiun, Selasa.
Menurut dia, untuk debat publik pertama nanti akan dimoderatori oleh mantan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Profesor Sudharto, yang dianggap sangat mumpuni.
"Alasan menunjuk Prof Sudharto karena beliau pernah jadi moderator dalam Pilpres 2014 dan menjadi panelis dalam sejumlah debat kandidat di beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat," kata Sasongko.
Lebih lanjut ia menjelaskan, debat kandidat tahap pertama akan berlangsung selama 1,5 jam dengan terbagi dalam empat segmen. Segmen pertama yaitu pemaparan visi dan misi, pertanyaan moderator, saling bertanya, dan terakhir debat antarpasangan calon.
Nantinya, setiap pasangan calon diperbolehkan membawa pendukung maksimal sebanyak 100 orang. Masing-masing pendukung harus mematuhi peraturan dan mengenakan pakaian yang sopan.
Hal penting adalah, selama debat kandidat, seluruh pendukung tidak diperbolehkan menyampaikan pertanyaan maupun ujaran kebencian. Selain itu, mereka juga harus menjaga kondisi debat tetap aman dan tidak ricuh.
Selama masa kampanye, KPU Kota Madiun akan menggelar dua kali debat publik bagi pasangan calon. Adapun debat publik tahap dua akan digelar pada 21 Juni mendatang.
Seperti diketahui, Pilkada Kota Madiun 2018 akan diikuti oleh pasangan nomor urut 1 Maidi-Inda Raya (Mada) yang diusung koalisi lima parpol, yakni PDIP, Demokrat, PKB, PAN, dan PPP. Pasangan nomor urut 2 dari jalur perseorangan Harryadin Mahardika-Arief Rahman. Lalu pasangan nomor urut 3 Yusuf Rohana-Bambang Wahyudi yang diusung koalisi Gerindra, PKS, dan Golkar. (*)