London (Antara/Xinhua) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis (15/3), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London menguat 7,07 poin atau 0,10 persen, menjadi 7.139,76 poin.
Standard Life Aberdeen, perusahaan pengelola aset Inggris, melambung 1,83 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips".
Disusul oleh saham Tesco dan Smiths Group, yang masing-masing naik 1,76 persen dan 1,75 persen.
Sementara itu, Micro Focus International, perusahaan perangkat lunak dan teknologi informasi Inggris, menderita kerugian paling besar (top loser) dari saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 2,63 persen.
Diikuti oleh saham Randgold Resources, perusahaan logam multinasional terkemuka, merosot 2,14 persen, serta Fresnillo, sebuah kelompok pertambangan internasional, turun 1,93 persen.
Di Jerman, saham-saham Jerman ditutup menguat pada perdagangan Kamis (15/3), dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt naik 107,82 poin atau 0,88 persen, menjadi 12.345,56 poin.
Produsen otomotif Volkswagen mencatat keuntungan paling banyak (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya melonjak 2,92 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan reasuransi Munich Re dan produsen peralatan olahraga Adidas, yang masing-masing naik 2,22 persen dan 2,18 persen.
Di sisi lain, Commerzbank mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya merosot 0,92 persen.
Disusul oleh saham kelompok energi E.ON dan perusahaan perawatan pribadi Beiersdorf, yang masing-masing turun 0,82 persen dan 0,50 persen.
Di Prancis, saham-saham Prancis berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis (15/3), dengan indeks acuan CAC-40 di Paris menguat 0,65 persen atau 33,90 poin, menjadi 5.267,26 poin.
Sebanyak 29 saham dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC-40 berhasil membukukan kenaikan harga.
Vivendi, konglomerat media multinasional Prancis, meningkat 2,69 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips".
Disusul oleh saham Stmicroelectronics, produsen elektronik dan semikonduktor multinasional Prancis-Italia yang bertambah 2,04 persen, serta perusahaan telekomunikasi internasional Bouygues naik 1,92 persen.
Technipfmc, raksasa Prancis dalam proyek-proyek minyak, gas, teknologi, sistem dan jasa-jasa turun 2,32 persen, menjadi penderita kerugian terbesar (top loser) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan jasa makanan dan manajemen fasilitas Prancis Sodexo yang turun 1,21 persen, serta raksasa perbankan Prancis Societe Generale kehilangan 0,67 persen.
Perusahaan kimia dan farmasi multinasional Jerman Bayer adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan omset mencapai 467,22 juta euro (576,59 juta dolar AS).
Di Spanyol, bursa saham Spanyol ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis (15/3), dengan indeks acuan IBEX-35 di Madrid melemah 0,04 persen atau 4,30 poin, menjadi 9.684,20 poin.
Sebanyak 21 saham dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar yang tergabung dalam komponen indeks IBEX-35 mengalami penurunan harga.
Perusahaan konsultan dan teknologi Indra A turun 2,45 persen, menjadi penderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips".
Disusul oleh saham perusahaan telekomunikasi Cellnex dan produsen stainless steel Acerinox, yang masing-masing turun 1,71 persen dan 1,06 persen.
Di sisi lain, perusahaan kimia dan farmasi Grifols maju 2,01 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan casing Viscofan yang bertambah 1,27 persen dan perusahaan real estat Merlin Properties naik 1,07 persen. (*)