Tulungagung (Antaranews Jatim) - Panitia pengawas pemilihan kepala daerah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menyimpulkan aksi bagi-bagi duit yang dilakukan Margiono saat kampanye tatap muka di Pasar Ngemplak, Minggu (25/2) bukanlah bentuk politik uang.
"Hasil investigasi dan klarifikasi yang sudah kami lakukan, kasus ini tidak memenuhi unsur pelanggaran pemilu," kata Ketua Panwas Pilkada Tulungagung Endro Sunarko di Tulungagung, Minggu.
Endro mengaku sudah melakukan investigasi dan klarifikasi ke para pihak.
Terutama ke para pedagang yang tertangkap kamera menerima uang pecahan Rp100 ribu dari Cabup Margiono, ke instruktur senam dan beberapa peserta, hingga ke Cabup Margiono sendiri.
Hasilnya menurut Endro, uang yang diberikan Margiono diberikan untuk membeli barang yang dijajakan pedagang.
"Saat itu karena pemberian bergerombol sehingga diberikan ke salah satu (pedagang) lalu dibagikan ke yang lain senilai masing-masing Rp25 ribuan," papar Endro.
Baca juga: Kampanye di Pasar, Margiono Ajak Ibu-ibu Berjoget (Video)
Baca juga: Panwas Tulungagung Investigasi Politik Uang Margiono
Kata dia, ada empat pedagang penerima uang yang diklarifikasi panwas. Hal serupa juga dilakukan terhadap instruktur dan beberapa peserta senam yang menurut Endro, uang yang mereka terima sebagai kompensasi atas kegiatan yang digelar.
Namun Endro mengakui, panwas tak bisa menemukan saksi penerima saweran uang Margiono saat senam masal berlangsung. Baik yang diterima warga yang berada di depan panggung maupun anak-anak yang sempat dibawa naik ke atas panggung.
"Memang sulit untuk mendapati saksi warga yang menerima uang saat senam ini, karena massa sudah bercampur baur dan sulit diidentifikasi satu satu," ujarnya.
Baca juga: Mau Interogasi Wartawan, Panwas Tulungagung Dikecam
Panwas sendiri sudah mengklarifikasi ke Margiono terkait dugaan politik uang tersebut, Sabtu (3/3).
Hasilnya, cabup nomor urut 1 yang diusung koalisi parpol itu mengakui telah membagikan sejumlah uang.
Namun ia berdalih uang tersebut untuk pengganti dagangan yang dibeli Margiono serta kebutuhan konsumsi peserta senam.
"Pak Margiono juga mengakui ada bagi-bagi uang. Tapi selain untuk mengganti barang yang dibeli, uang yang diberikan kepada warga saat senam katanya untuk membeli makan di warung," kata Endro.
Tak hanya Margiono yang melakukan aksi borong barang pedagang, hal serupa juga dilakukan oleh Cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa saat blusukan pasar yang diikuti Cabup Margiono, kasat Endro. (*)
Panwas Tulungagung Nilai Bukan Politik Uang
Minggu, 4 Maret 2018 16:03 WIB
"Memang sulit untuk mendapati saksi warga yang menerima uang saat senam ini, karena massa sudah bercampur baur dan sulit diidentifikasi satu satu," ujarnya.