Jember, (Antaranews Jatim) - Ribuan hektare lahan pertanian yang ditanami padi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur sudah panen pada Januari hingga awal Februari 2018.
Kasi SDM Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Jember Luluk Herman, Selasa, mengatakan lahan pertanian di Kabupaten Jember yang panen pada Januari tidak terlalu banyak karena berada di `spot-spot` kecil di sejumlah wilayah.
"Berdasarkan data, luas lahan yang panen pada Januari mencapai 8.219 hektare yang berada di Kecamatan Ajung, Silo, Mayang, Mumbulsari, Rambipuji, Balung, Semboro, Jombang, Sumberbaru, Tanggul, Sukorambi, dan Ledokombo," ucapnya di Kabupaten Jember.
Menurutnya luasan panen pada bulan Februari 2018 di Jember diprediksi meningkat dibandingkan pada Januari 2018 karena sebagian besar tanaman padi yang ditanam petani pada musim tanam Oktober-Desember sudah mulai menguning.
"Proyeksi kami luasan lahan pertanian yang panen pada Februari 2018 mencapai 11.313 hektare yang tersebar di beberapa kecamatan di antaranya Kecamatan Silo, Mayang, Mumbulsari, Ajung, dan Semboro," tuturnya.
Luluk mengatakan produksi panen petani rata-rata 6 ton hingga 7 ton per hektarenya, sehingga produksi padi pada Januari diprediksi berkisar 49.000 ton hingga 57.000 ton, sedangkan pada Februari 2018 berkisar 67.000 hingga 79.000 ton.
"Kami prediksi panen raya di Jember pada Maret-April 2018 karena sebagian besar areal sawah yang ditanami padi di seluruh wilayah 31 kecamatan di Kabupaten Jember akan panen," katanya.
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Jember juga sudah melakukan proyeksi total panen padi sejak Januari hingga April 2018 yakni mencapai 74.290 hektare dengan rincian Januari seluas 8.219 hektare, Februari seluas 11.313 hektare, bulan Maret seluas 41.686 hektare, dan April seluas 13.072 hektare.
"Kami berharap saat panen nanti, harga gabah kering sawah atau gabah kering giling di tingkat petani cukup bagus, serta harga beras juga stabil karena biasanya harga gabah dan beras pada panen raya anjlok," ujarnya, menambahkan.
Sementara Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Jember Jumantoro mengatakan biasanya harga gabah dan beras saat panen raya selalu anjlok, sehingga merugikan para petani yang berharap harganya bagus.
"Setiap tahun selalu terjadi persoalan klasik itu dan kami berharap ada kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan beras karena sejauh ini HPP belum menguntungkan dan tidak berpihak kepada petani," katanya.(*)
Luas Lahan Panen Padi di jember Capai Ribuan Hektare
Selasa, 6 Februari 2018 16:33 WIB
Kami prediksi panen raya di Jember pada Maret-April 2018 karena sebagian besar areal sawah yang ditanami padi di seluruh wilayah 31 kecamatan di Kabupaten Jember akan panen