Gresik (Antaranews Jatim) - Tim bola voli putri Gresik Petrokimia gagal memenuhi target sapu bersih kemenangan seri penutup putaran pertama Proliga 2018, setelah pada pertandingan terakhir dikalahkan Elektrik PLN 2-3 di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Jatim, Minggu.
Petrokimia sebelum pelaksanaan seri penutup ini menargetkan menyapu bersih kemenangan dua laga, karena di seri tersebut Tim Asuhan Victor Laiyan bertindak sebagai tuan rumah.
"Meski kami kalah, pemain sudah banyak mengalami kemajuan dibanding seri-seri sebelumnya," kata Victor, usai laga di Gresik, Minggu petang.
Victor yang baru saja ditunjuk menjadi pengendali tim Petrokimia tiga hari sebelum pelaksanaan seri penutup putaran pertama menggantikan pelatih M Hanafi tersebut mengakui kelemahan yang ada pada timnya adalah sisi mental.
"Mental anak-anak masih lemah, dan pemain asing kami juga belum memuaskan," kata Victor.
Sementara Asisten Pelatih Elektrik PLN, Abdul Munib mengapresiasi perjuangan anak asuhnya, meski pada awal laga permainannya kurang bermain lepas.
"Target kami menang 3-1. Ternyata bisa menang 3-2, dan kami bersyukur atas perjuangan anak-anak," tuturnya.
Pada seri penutup putaran pertama ini, Gresik Petrokimia berposisi sebagai tuan rumah dan menargetkan kemenangan dua laga yakni melawan Bekasi BVN pada Jumat ( 2/2), dan melawan Elektrik PLN pada Minggu (4/2) atau petang ini.
Pada laga melawan Bekasi BVN, Tim asuhan Victor ini mampu menundukkan Bekasi BVN dengan skor 3-1 (25-15, 15-25, 25-13, 25-19) sekaligus merupakan kemenangan kedua dalam pagelaran Proliga 2018, sedangkan melawan Elektrik PLN harus mengakui keunggulan lawan.
Untuk juara pada seri ini diraih Pertamina Energi setelah mengalahkan Bekasi BVN 3-0 (25-17, 27-25, 25-15) di tempat yang sama.*
Petrokimia Gagal Sapu Bersih Kemenangan
Minggu, 4 Februari 2018 22:48 WIB
Pada laga melawan Bekasi BVN, Tim asuhan Victor ini mampu menundukkan Bekasi BVN dengan skor 3-1 (25-15, 15-25, 25-13, 25-19) sekaligus merupakan kemenangan kedua dalam pagelaran Proliga 2018, sedangkan melawan Elektrik PLN harus mengakui keunggulan lawan.